Hidayatullah. com–Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia keluarkan rekomendasi Internet Sehat untuk Selamatkan Indonesia dalam jumpa pers di Kantor Departemen Komunikasi dan Informasi di Jakarta (25/7), kemarin.
Rekomendasi yang dikeluarkan menyusul peringatan Hari Anak Indonesia ini berisi himbauan dan acuan untuk semua pihak terkait, termasuk pemerintah, dunia usaha, komunitas pendidikan, masyarakat dan orang tua untuk menyelamatkan anak dari efek negatif internet. Efek negatif yang timbul dari situs-situs pornografi dan game online.
Sebagai langkah taktis, acara jumpa pers kemarin juga mengundang pembicara dari Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari). Ketua Umum Awari, Irwin Day mengatakan ada tiga cara untuk menyaring situs-situs bermuatan porno dan konten negatif lainnya..
Pertama penyaringan di PC (komputer pribadi), dengan menginstal software filter. “Tapi ini butuh waktu lama, karena harus dilakukan satu per satu,” kata Irwin.
Kedua, penyaringan di proxy, atau di server yang cocok digunakan di kantor-kantor dan warnet. Ketiga, penyaringan di domain name space (DNS). Kelebihan DNS, kata Irwin, menyaring tidak berdasarkan kata kunci tapi berdasarkan URL. Maka situs-situs yang juga memuat istilah-istilah seks untuk tujuan pendidikan, seperti situs kesehatan, biologi, dan sebagainya, tidak akan diblok oleh sitem DNS ini.[surya/hidayatullah.com]