Hidayatullah.com–Minuman manis seperti secangkir teh manis bisa mengurangi stres di tempat kerja, dan membuat orang tidak terlalu agresif atau argumentatif, begitu kata para psikolog.
Menurut sebuah studi yang dimuat Journal of Experimental Social Psychology dan dikutip oleh Telegraph (7/7), energi yang diberikan oleh gula membuat otak bisa mengontrol syaraf-syarafnya. Hal ini berarti orang bisa mencegah dirinya bereaksi spontan ketika berada dalam tekanan.
Dalam tes yang dilakukan, sebagian relawan diberi minuman lemon dengan pemanis gula dan sebagian lainnya diberi pemanis buatan. Mereka yang diberi minuman dengan pemanis gula, menunjukkan performa yang lebih baik ketika berada dalam kondisi tertekan.
Setiap orang diminta melakukan beberapa tugas yang membuat stres sebelum menyampaikan sebuah presentasi. Para peneliti memberikan kritik untuk memprovokasi mereka. Hasilnya, relawan yang diberi gula cenderung tidak terpengaruh dengan provokasi itu dibanding mereka yang diberi pemanis buatan.
Para psikolog Australia yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, minum-minuman manis bisa meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengatasi dorongan agresif ketika berhadapan dengan supervisor yang sulit dalam sebuah pertemuan di tempat kerja.
“Mengkonsumsi minuman manis ketika pulang ke rumah setelah melewati hari yang melelahkan bisa mengurangi sikap agresif terhadap anggota keluarga atau sesama pengemudi,” kata para peneliti dari Universitas New South Wales dan Queensland itu.
Glukosa dibutuhkan otak untuk bisa melakukan “fungsi eksekutif”, yang antara lain kemampuan untuk menahan dorongan-dorongan dalam diri seseorang.
Meskipun dugaan yang beredar luas selama ini mengatakan konsumsi glukosa bisa memicu kadar gula tinggi sehingga menimbulkan perilaku impulsif, tapi kata para peneliti itu, data mereka menunjukkan glukosa bisa meningkatkan kontrol atas fungsi eksekutif otak ketika seseorang diprovokasi.
Mungkin untuk memastikan keamanannya kita bisa mengambil jalan tengah, yaitu dengan mengkonsumsi glukosa dari pemanis yang aman seperti madu. [di/tlg/hidayatullah.com]