Hidayatullah.com–sebuah anak perusahaan bidang teknologi informasi Prancis, Bull, membantu rezim Qadhafi memata-matai surat elektronik dan pesan percakapan kelompok oposisi.
Menurut laporan Wall Street Journal (30/8), Amesys, yang menyebut dirinya pemain penting di bidang sistem keamanan di tingkat internasional, memasang pusat pemantauan di Tripoli pada tahun 2009.
Mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, WSJ melaporkan bahwa pusat pemantauan itu dilengkapi dengan teknologi yang dapat mengintai aktivitas para musuh Qadhafi di dunia maya.
Awal tahun ini rezim Qadhafi melakukan pembicaraan dengan Amesys dan perusahaan lain, termasuk Narus dari Boeing pembuat produk pemantau lalu-lintas internet, guna meningkatkan peralatan pengawasan mereka.
Saat dihubungi oleh AFP mengenai kabar tersebut, pihak Bull menolak untuk memberikan komentar.
Kepada WSJ Narus mengatakan, “Tidak ada penjualan atau pemasangan teknologi Narus di Libya.”
Wartawan-wartawan WSJ mengaku telah berkeliling di pusat pemantauan itu dan menemukan data-data berupa email yang ditulis pada bulan Februari, saat ketegangan di Libya baru dimulai.*