Hidayatullah.com—Tiga Duta Besar masing-masing dari Dubes Mesir, Dubes Suriah dan Dubes Amerika Serikat (AS) akhirnya batal mengisi acara seminar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) karena penolakan Ormas-ormas Islam.
Sedianya, mereka akan mengisi seminar di hari Sabtu 24 Agustus 2013 mendatang di Gedung Paska Sarjana sekitar pukul 08.30 WIB.
Namun acara ini mendapat penentangan dan penolakaan dari Solidaritas Muslim Peduli (SIMPUL) Kemanusiaan yang akan menggelar aksi di Simpang Tiga UMS pada hari Rabu-Sabtu, 21-24 Agustus 2013 pukul 13.00-17.00 WIB.
Menurut SIMPUL Kemanusiaan bahwa dengan diundangnya Dubes Amerika, Mesir dan Suriah ke UMS, Solo akan kembali ternoda.
Alasannya adalah pada saat umat Islam dan beberapa negara mengecam dan memutuskan hubungan dengan Mesir da Suriah akibat pembantain terhadap rakyatnya justru pihak UMS memberikan panggung untuk membenarkan pembantaian itu.
Menurut Korlap SIMPUL, Hanif Assabib Rosyid, Amerika berperan dalam penggulingan pemerintahan Mesir yang sah tidak layak diberikan tempat terhormat untuk berceramah kepada pecinta kebenaran.
Diagendakan pula. hadir sebagai pembicara Ketua Presiduim Mer-C dr. Joserizal Jurnalis
Merurut Rektor UMS Prof. Bambang Setiaji acara ini sudah menapatkan ijin dari PP Muhammadiyah dan beredar kabar juga mendapat Rekomendasi dari MUI Solo.
Menurutnya, tujuan menghadirkan para Duta Besar ini dalam rangka kajian dan diskusi ilmiah tentang situasi terkini di Timur Tengah yang melibatkan mahasiswa, dosen dan cendikiawan Muslim dan elemen Islam Solo Raya yang berlangsung terbuka untuk umum.
Sementara itu Komandan Brigade Al Ishlah Surakarta Abu Hanifah mewakili elemen Muslim Solo Raya mengaku sudah mengontak Rektor UMS. Kepada Rektor UMS Abu Hanifah mengingatkan agar membatalkan aksi yang dihadiri para Duta Besar tersebut.
Beberapa pimpinan elemen Muslim kemarin malam juga menemui Ketua MUI Solo Prof Zaenal Arifin Adnan di RS PKU Muhammadiyah Solo.
Ormas Islam yang hadir dari LUIS, JAT, FKAM, FJI, Brigade Al Ishlah. Kepada mereka, Ketua MUI Solo menjelaskan tidak tau menahu dan sama sekali tidak merekomendasikan hadirnya para Duta Besar tersebut. Bahkan beliau juga mengakui ada pihak yang mengklaim ada rekomendasi dari MUI Solo, iapun sudah mensomasi penyelenggara dan telah memanggil pihak terkait. Bahkan Ketua MUI Solo menasihatkan untuk seminar yang menghadirkan para Duta Besart tersebut agar dibatalkan.
“Laskar marah semua, Saya kawatir UMS jadi ajang demo dari luar, saran PP Muhammadiyah agar dicancel,” saran Ketua Mui Solo.
Usai mendatangai MUI, Ormas Islam Solo Raya juga mendatangi UMS dan menggelar orasi bersama. Hadir di tengah-tengah massa adalah Pembantu Rektor I UMS Muhammad Dai menyampaikan bahwa pembatalan seminar dikarenakan terbatasnya waktu. Sedangkan Rektor UMS Prof. Bambang Setiadi ketika dikonfirmasi sedang berada di Jakarta.
Via SMS Rektor UMS menjelaskan bahwa sebenarnya seminar ini akan bergiliran dari kampus ke kampus rencananya melibatkan UII, UMY dan UMS sebagai EO nya adalah Joko Ekram. Namun instruksi dari PP Muhammadiyah acara ini dibatalkan.*/Endro Sudarsono, (Solo)