Hidayatullah.com–Rencana pergelaran Miss World 2013 di Indonesia bulan September mendatang terus menuai penolakan dan kecaman. Kini giliran komponen massa yang tergabung dalam Perti, termasuk ortom wanitanya, yang menyatakan penolakan.
Ketua Umum DPP Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Tengku H. Mohammad Faisal Aminn, menegaskan pihaknya menolak keras hajatan yang kali pertama digelar sebagai kontes bikini di Barat itu.
“Itu tidak cocok digelar di Indonesia karena bertentangan dengan nilai agama bahkan berlawanan dengan semangat dasar Pancasila,” kata Tengku Faizal Aminn kepada hidayatullah.com, Rabu (28/08/2013).
Tengku menegaskan, pandangan penyelenggara yang menyatakan digelarnya Miss World di Indonesia sebagai bukti negara ini negara yang aman, adalah alasan yang mengada-ada.
“Gak ada urusan soal aman tidak aman. Indonesia itu representasi siapa, sih. Siapa yang punya otoritas menilai aman,” imbuhnya seraya bertanya.
“Memangnya selama ini Indonesia tidak aman. Yang menjaga keamanan adalah TNI dan Polri, mereka yang berhak menyatakan aman tidak aman, bukan penyelenggara,” lanjut dia lantang.
Ia mengingatkan agar jangan bermain api sebab bisa terbakar nanti. Ia mendorong penyelenggara untuk menghormati aspirasi umat Islam yang mayoritas di negeri ini.
“Representasi umat Islam adalah MUI. MUI sudah menasihati agar acara ini tak usah digelar, seharusnya ini didengar,” tukasnya.
Ia melanjutkan, konstitusi negara telah menyematkan semangat penghargaan terhadap moralitas dan etika yang kemudian menjiwai nilai budaya masyarakat Indonesia.*