Hidayatullah.com—Majalah bisnis asal Amerika Serikat memasukkan nama 3 wanita Arab ke dalam daftar 100 wanita paling punya kuasa di dunia edisi Agustus 2012.
Ketiga wanita itu berasal dari negara kaya minyak. Mereka adalah Syeikha Al Bahar, pimpinan NBK (National Bank of Kuwait), bank lokal pertama di Kuwait yang didirikan tahun 1952, Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Syeikha Lubna Al Qasimi, dan pimpinan Otoritas Museum Qatar Syeikha Mayassa Al Thani.
Syeikha Bahar, yang ditempatkan Forbes dalam urutan 85 digambarkan majalah itu sebagai “kekuatan besar” dalam NBK Group yang memiliki total aset mencapai USD51,1 milyar.
Qasimi, yang berada di urutan ke-92 daftar yang dirilis Forbes, disebut sebagai wanita pionir saat ditunjuk menjadi menteri wanita pertama dalam kabinet Uni Emirat Arab. Qasimi tahun 2010 berada di urutan 70.
Sedangkan Mayassa wanita berusia 29 tahun dan memiliki 2 orang anak, yang berada diurutan buncit 100, digadang-gadang Forbes sebagai wanita paling punya kuasa di bidang seni tingkat dunia saat ini. Ia menangani transaksi jual-beli barang seni bernilai hingga ratusan juta dolar.
Forbes juga memasukkan nama Sri Mulyani Indrawati dalam daftar tersebut. Wanita Indonesia yang kini menjabat direktur pelaksana Bank Dunia untuk kawasan Asia, Afrika, Eropa, Amerika Latin dan Timur Tengah itu, dipajang di urutan ke-72. Menurut Forbes, saat menjabat menteri keuangan RI tahun 2005-2010, Sri Mulyani berhasil memangkas setengah hutang Indonesia dan membantu negara menambah cadangan uangnya sampai USD50 milyar.*