Hidayatullah.com–Meski bangunan Masjid Baitul Arif masih berdiri, namun umat Islam di sekitar Kampung Melayu, Jakarta Timur sudah dua pekan belakangan tidak menggunakan masjid tersebut untuk melaksanakan shalat berjama’ah.
Kondisi yang berdebu serta akses menuju masjid yang sulit membuat kaum muslimin tidak bisa melaksanakan shalat lima waktu maupun shalat Jum’at berjamaah di Masjid Baitul Arif.
“Sudah dua pekan umat Islam tidak bisa melaksanakan shalat berjama’ah di Masjid Baitul Arif,” kata Taufan Mualimin, Wakil Rektor Universitas Islam Azzahra Jakarta saat ditemui hidayatullah.com di ruang kerjanya, Jum’at (27/09/2013) siang.
Menurut Taufan, karena letaknya yang bersebelahan dengan kampus Universitas Islam Azzahra, Masjid Baitul Arif biasa digunakan mahasiswa, dosen, serta karyawan Universitas Islam Azzahra untuk melaksanakan shalat berjama’ah.
“Makanya ketika kami dapat kabar Masjid Baitul Arif ingin dibongkar dan Pemda DKI Jakarta tidak menyediakan masjid sementara, kami jelas keberatan,” terang Taufan.
Karena mendapat protes dari kaum muslimin, hingga saat ini Pemda DKI belum membongkar Masjid Baitul Arif. Kondisi ini dimanfaatkan oleh kaum muslimin untuk menggunakan kembali masjid tersebut untuk shalat berjama’ah.
“Alhamdulillah tadi (kemarin) kami kembali shalat Jum’at berjamaah di Masjid Baitul Arif. Ini kali pertamanya shalat Jum’at berjamaah setelah dua pekan kosong,” demikian Taufan.*