Hidayatullah.com—Maariya dari Luton, Inggris berhasil menghafal Al-Quran pada saat umurnya masih 7 tahun. Maariyah memulai hafalan di usia 5 tahun ketika mulai menghafal Surat Yaasin dalam sebuah laga amal penggalangan dana bagi Suriah.
Tidak lama setelah itu dia berhasil menghafal juz terakhir Al-Quran di madrasah setempat.
Ibunya memperhatikan bahwa dia merupakan seorang yang cepat belajar dan menginginkan Maariya menjadi seorang hafizah. Tetapi dia kecewa, karena tidak ada kelas yang secara lengkap menghafal Al-Quran. Jadi ibunya memutuskan untuk membimbing anak perempuannya dalam menghafal Al-Quran.
Ibunya mengatakan bahwa melakukan itu tidaklah mudah dan membutuhkan banyak kesabaran baik dari dirinya maupun anaknya.
“Saya merasa kewalahan dan sangat emosional hingga berpikir Allah memberikanku kesabaran untuk melihat melalui ini, ini tidaklah mudah,” ujar ibunya dikutip pada IlmFeed Kamis (04/02/2016).
Mereka harus mengikuti jadwal yang ketat dimana Maariya akan belajar 5 jam dalam sehari, satu sesi sebelum sekolah dimana dia mulai menghafal, satu sesi dimana dia akan membaca apa yang telah dia hafal, dan sesi lain setelah makan malam untuk revisi.
Untuk memotivasi Maariya, ibunya mengatakan bahwa dia dapat mengambil hadiah apapun yang dia inginkan setiap kali dia berhasil menghafal satu porsi dalam Al-Quran. Dia seringkali memilih hadiah sederhana seperti mainan, buku menggambar atau makanan di sebuah restoran.
Upaya mereka terbayar ketika hanya dalam dua tahun, Maariya dapat menghafal keseluruhan Al-Quran. Sebuah acara diadakan untuk merayakan keberhasilannya dalam menghafal Al-Quran.
Ibu Maariya mengatakan bahwa pencapaian anak perempuannya telah menjadikannya “ibu paling bangga yang berjalan di Bumi” dan dia berdoa bahwa Maariya “selalu hidup dengan apa yang telah dia pelajari.” dalam al-Quran.*/Nashirul Haq AR