Hidayatullah.com– Bertemakan ‘Menghantar Hidayah’, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) menetapkan tiga program unggulan tahun 2016. Yaitu, Dai Tangguh, Mapan (Mandiri Terdepan), dan Senyum Anak Indonesia.
Demikian disampaikan Direktur Utamanya, Supendi, dalam konferensi pers terkait laporan tahunan 2015 dan rancangan program tahun 2016 di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (24/02/2016).
“Alhamdulillah, berkat kepercayaan masyarakat terhadap kami, amanah yang kami terima terus meningkat. Dan semakin banyak yang merasakan manfaat dari program-program yang telah kami lakukan,” ujarnya.
Sampai saat ini, paparnya, lembaganya telah memiliki 5 perguruan tinggi, 7 pesantren tahfizh yang 2 diantaranya di Gaza (Palestina), 3 sekolah pemimpin, 1 pesantren agro dakwah, dan 238 Pusat Pendidikan Anak Sholeh berbentuk panti asuhan maupun rumah singgah.
“Semuanya gratis, dan kami prioritaskan kepada keluarga yang kurang mampu,” jelasnya.
Membina Ribuan Mualaf
Hingga tahun 2015, lanjut Supendi, lembaganya telah menyalurkan 300 unit sepeda motor bagi para dai terutama di daerah pelosok dan perbatasan. Pun telah disalurkan 40.113 eksemplar al-Qur’an ke masjid-masjid pinggiran, kampung-kampung binaan, serta keluarga dhuafa.
Di bidang dakwah, lembaga ini telah menyalurkan 3.240 dai ke pelosok Nusantara, termasuk 1.339 dai sarjana dari 5 perguruan tinggi. Melalui program itu, laznas ini pun telah membina 1.353 mualaf di berbagai daerah seperti Tengger, Mentawai, Nunukan, dan Nias.
Selain itu, masih kata Supendi, 6.320 siswa telah menerima beasiswa pendidikan dari lembaganya. Sebanyak 1.802 kepala keluarga pun telah menerima bantuan program ekonomi berupa pemberian modal usaha.
“Berdasar pada pencapaian itu, di tahun ini BMH akan meningkatkan target. Di antaranya, alokasi pendayagunaan bantuan untuk 4.990 dai pedalaman, bantuan untuk pemberdayaan 14.900 masyarakat, meningkatan produktivitas kemandirian 287 pesantren, serta pembentukan ekonomi masyarakat dalam bentuk Baitul Tanwil (bank desa) melalui program Mandiri Terdepan,” paparnya.
Untuk mencapai target itu, terangnya, laznas yang telah hadir di 25 Provinsi dan 59 kabupaten/kota di Indonesia ini sangat membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak. Demi kepedulian terhadap masa depan anak bangsa, agama, dan NKRI.
Jumpa pers itu dihadiri Ambasador BMH program perlindungan anak Reza Indragiri Amriel (pakar psikologi forensik), Ambasador program Dai Tangguh Tommy Kurniawan (artis), dan perwakilan Kementerian Sosial Sulis Budi Pramono.*