Hidayatullah.com– Polisi di Prancis membebaskan sejumlah wanita dan menangkap 41 orang dalam penggerebekan atas sebuah kultus yoga internasional yang mengeksploitasi pengikutnya secara seksual.
Termasuk yang ditangkap adalah pemimpin kultus tersebut, guru yoga Gregorian Bivolaru, seorang pria kelahiran Rumania yang dituduh melakukan perdagangan manusia, pemerkosaan dan pelanggaran lain berkaitan dengan eksploitasi terhadap pengikutnya.
Sekitar 175 petugas kepolisian dikerahkan dalam operasi yang digelar hari Selasa pagi itu. Saat penggerebekan petugas berhasil menyelamatkan 26 wanita – yang beberapa di antara ditahan paksa, kata sejumlah sumber kepada RFI hari Rabu (29/11/2023).
Sumber tersebut mengatakan para wanita itu ditempatkan di tempat yang sempit dan kotor.
Total ada 41 anggota kunci Atman Yoga Federation yang ditangkap dalam beberapa penyergapan serentak di wilayah Paris dan tenggara Prancis, termasuk pemimpin kultus.
Bivolaru, 71, sebelum ini sudah divonis bersalah memperkosa seorang anak perempuan di bawah umur asal Rumania. Dia juga diburu aparat dalam kasus perdagangan manusia di Finlandia, yang mendorong Interpol mengeluarkan surat penangkapannya pada 2017.
Pihak berwenang Prancis sekarang akan menjerat pria gaek itu dengan tuduhan perdagangan manusia, penculikan terencana, pemerkosaan dan eksploitasi sistematis terhadap anggota kultus yang kemah.
“Red notice” dari Interpol dikeluarkan terhadap Gregorian Bivolaru dengan tuduhan perdagangan manusia dan pelanggaran-pelanggaran seksual.
Jaringan yoga yang dipimpin Bivolaru, yang juga dikenal dengan nama Movement for Spiritual Integration into the Absolute (MISA), mengelola sekolah-sekolah yoga dan kursus pelatihan guru yoga di sejumlah negara.
Di situs webnya kelompok itu menyebut dirinya sendiri sebagai “sekolah yoga terbesar di Rumania dan di Eropa” dan Bivolaru sebagai “mentor spiritual” mereka.
Beberapa orang bekas anggotanya menceritakan perihal pelanggaran seksual dan manipulasi psikologis yang terjadi di dalam lingkungan organisasi, yang konon mengajarkan yoga tantra.
Murid-murid padepokan yoga itu konon dipaksa melakoni aktivitas seksual bersama Bivolaru, ikut serta dalam video chat seksual eksplisit demi mendapatkan uang dan aktivitas bersifat eksploitatif lain.
Polisi melakukan penangkapan setelah pihak jaksa penyidik wilayah Paris melakukan investigasi pada bulan Juli atas dugaan penculikan, pemerkosaan dan perdagangan manusia serta kejahatan lainnya.
Investigasi dilakukan setelah ada laporan dari Human Rights League, sebuah LSM Prancis yang bergerak dibidang HAM. Mereka memasukkan laporan ke pihak kejaksaan setelah mendengarkan dan menerima pernyataan dari 12 bekas anggota MISA, kata sebuah sumber kehakiman.
MISA didepak keluar dari International Yoga Federation dan European Yoga Alliance pada 2008 disebabkan praktik-praktik “pornografi” di dalamnya, kata sejumlah sumber kepada RFI.
Bivolaru dan para pendukungnya mengklaim sebagai korban dari pihak-pihak yang bermaksud menyudutkan dirinya dan perkumpulan yoganya.
Bivolaru mendirikan MISA di Rumania pada 1990. Dia kemudian dituduh melakukan eksploitasi seksual dan penggelapan pajak, sehingga dia kabur ke Swedia dan berhasil mendapatkan suaka politik pada tahun 2005. Dari sana dia berhasil mengembangkan sekolah yoganya ke negara-negara lain dengan nama Atman Yoga Federation.
Pada tahun 2016 Bivolaru ditangkap di Patis, kemudian diekstradisi ke Rumania dan dihukum penjara selama 6 tahun karena memperkosa anak di bawah umur.
Pada akhirnya dia hanya menjalani hukuman selama satu tahun tiga bulan, lalu meninggalkan Rumania sekali lagi untuk melanjutkan aktivitasnya sebagai guru yoga cabul.*