Hidayatullah.com– Sebuah pesawat helikopter yang disewa Perserikatan Bangsa-Bangsa berikut awak dan penumpangnya disandera oleh kelompok bersenjata Al-Shabab, kata sumber-sumber lokal kepada BBC.
Helikopter tersebut mendarat di wilayah yang dikuasai Al-Shabab (Al-Shabaab) di bagian tengah Somalia.
Misi PBB di Somalia (Unsom) mengkonfirmasi terjadinya sebuah “insiden penerbangan” yang melibatkan sebuah helikopter yang disewa PBB yang sedang melakukan evakuasi medis, lapor BBC Kamis (11/1/2024).
Unisom tidak menyebut Al-Shabab, tetapi mengatakan penyelesain masalah itu sedang diupayakan.
Sebuah memo PBB perihal insiden tersebut yang dilihat AFP menyebutkan bahwa helikopter itu mendarat darurat sekitar 70 km arah tenggara dari Dhusamareb dan tidak ada staff PBB yang berada di pesawat itu. Personel yang mengawaki helikopter merupakan pihak ketiga yang disewa PBB.
Kewarganegaraan orang-orang yang berada di dalam helikopter belum disebutkan, demikian pula berapa jumlah orang yang terkait. Seorang penumpang dikabarkan tewas dan dua lainnya melarikan diri.
Penyanderaan helikopter itu dikonfirmasi ke BBC oleh Menteri Keamanan Wilayah Galmudug Mohamed Abdi Adan.
Beberapa orang asing dan dua warga lokal berada di helikopter itu, kata pejabat militer Somalia Mayor Hassan Ali kepada Reuters.
“Pesawat itu juga membawa pasokan medis dan seharusnya mengangkut tentara yang terluka dari wilayah Galgudud,” katanya.
Helikopter itu dalam perjalanan menuju kota kecil Wisil, dekat garis depan di mana pertempuran terjadi antara al-Shabab dan pasukan pemerintah, ketika pesawat terpaksa mendarat.
Badan PBB World Food Programme (WFP) lewat media sosial hari Rabu malam (10/1/2024) mengatakan helikopter itu bukan pesawat WFP atau UN Humanitarian Air Service dan tidak ada personel WFP di dalamnya .
WFP menambahkan bahwa sebagai tindakan pencegahan, penerbangannya di daerah itu untuk sementara dihentikan.
Pemerintah Somalia beberapa bulan terakhir menggencarkan serangan terhadap kelompok Al-Shabab, yang menguasai banyak wilayah di bagian selatan dan tengah Somalia.*