Hidayatullah.com–Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa ia akan melanjutkan perundingan langsung dengan Israel untuk mengakhiri kebuntuan pembicaraan damai yang sempat terhenti dua tahun yang lalu. Langkahnya ini tidak lain karena dorongan yang kuat dari dunia internasional. Demikian dilansir Al-Jazeera.net (10/8).
Keputusan Abbas ini bertepatan dengan dimulainya serangkaian pertemuan di Israel dan Palestina yang dilakukan oleh George Mitchell, utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah, guna menjajaki negosiasi tersebut.
Dalam jumpa pers di Rammallah, Abbas mengatakan bahwa ia siap untuk melakukan perundingan langsung tersebut jika Komite Internasional mengeluarkan pernyataan yang meminta Israel agar menghentikan kegiatan permukimannya, serta mencapai kesepakatan dalam jangka waktu 24 bulan.
Ia juga menekankan agar Israel menyetujui negosiasi seluruh wilayah yang didudukinya sejak perang tahun bahwa negosiasi akan semua wilayah yang diduduki sejak perang tahun 1967, dan agar menghentikan kegiatan pemukiman serta menyetujui jadwal perundingan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pihak panitia yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Uni Eropa dan PBB telah menawarkan serangkaian draf yang harus dilakukan untuk dapat mencapai kesepakatan dalam jangka waktu dua tahun, serta untuk mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina yang merdeka. [sdz/jzr/hidayatullah.com]