Hidayatullah.com— Kebrutalan tentara Zionis ‘Israel’ terhadap penduduk Palestina memasuki episode baru, yang sepertinya tidak ada habisnya. Baru-baru ini dilaporkan tentara penjajah melepaskan anjing terlatih berburu dan melukai siapa pun, termasuk anak-anak dan orang tua asal Palestina.
Ibrahim Jamal Hashash, tiga tahun, mengalami luka serius di badan dan kepala akibat digigit anjing tentara penjajah dalam penggerebekan di rumah keluarganya di Kamp Balata yang berlokasi di Nablus, Tepi Barat. Anak malang itu kini terbaring di rumah sakit pemerintah Rafidia.
Menceritakan momen memilukan tersebut, ibunya, Amani Hashash mengatakan, begitu pintu rumah dibongkar, anjing militer Zonis langsung menyerang dan menggigit putranya yang saat itu sedang melindunginya, sebelum menyeretnya keluar rumah.
“Saya dan anak-anak lain berusaha menghentikan anjing itu, namun sia-sia”, keluhnya seraya menambahkan bahwa tentara penjajah tidak punya belas kasihan ketika mereka membiarkan anjing itu terus menggigit dan menyerang Ibrahim tanpa henti.
“Saya tidak akan pernah melupakan jeritan dan tangisannya”, katanya kepada Badan Berita dan Informasi Palestina, WAFA.
Dokter Spesialis Bedah Anak RS Rafidia, Dr Abdel Nasser Bani Odeh mengatakan, kondisi Ibrahim saat ini jauh lebih stabil namun perlu pengawasan ketat oleh dokter khusus.
“Gigitan anjing dapat menyebabkan peradangan pada kulit atau cedera pada jaringan, terkadang memerlukan transplantasi kulit, tergantung kedalaman cederanya”, katanya.
Ia mengatakan, tim medis akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pasien meskipun peralatan dan persediaan obat-obatan sangat terbatas.
Agresi ‘Israel’ di Gaza sejak 7 Oktober telah merenggut lebih dari 27.800 nyawa, sementara 67.300 lainnya terluka dan ribuan lainnya tidak dapat dilacak.*