Hidayatullah.com– Kapal kontainer yang menabrak dan meruntuhkan jembatan Francis Scott Key Bridge di Baltimore, Amerika Serikat, hari Senin (20/5/2024) bergerak kembali setelah terperangkap di bawah reruntuhan jembatan selama hampir delapan pekan.
Kapal Dali diseret beberapa kapal tunda ketika “kondisi lingkungan sekitar memungkinkan”, kata pihak US Army Corps of Engineers.
Upaya pemindahan kapal merupakan langkah terakhir untuk memulihkan jalur pelayaran tersebut.
Dali menabrak jembatan itu pada 26 Maret sehingga ambruk dan menewaskan enam pekerja yang sedang menambal jalan raya yang melintang di atas jembatan.
Kapal nahas itu dikabarkan kehilangan tenaga sebelum akhirnya menabrak salah satu tiang penyangga jembatan. Insiden itu menyebabkan sekitar 4.000 ton reruntuhan jatuh ke dalam Sungai Patapsco dan memerangkap kapal.
Kapal kontainer sepanjang 289 meter itu masih tertimpa reruntuhan besi jembatan sampai pekan lalu, ketika peledakan terkontrol dilakukan untuk menyingkirkan reruntuhan yang menyebabkan kapal tidak dapat bergerak.
Army Corps of Engineers mengatakan dibutuhkan waktu sekitar 21 jam untuk memindahkan Dali ke sebuah terminal terdekat.
Supaya kapal dapat diseret kapal tunda, bagian tangki ballast di badan kapal – yang diisi air dalam jumlah besar guna mencegah kapal oleng – harus dikosongkan terlebih dahulu, sehingga badan kapal terangkat dari dasar sungai.
Ketika air pasang sekitar pukul 0700 EST (1200 BST), lima kapal tunda dan beberapa kapal lain mulai menyeret Dali sejauh 2,5 mil ke sebuah dermaga terdekat. Reruntuhan aspal jalan masih jelas terlihat berada di atas kapal itu, yang perlu diperbaiki terlebih dahulu sebelum dapat berlayar kembali.
Aparat terkait sebelumnya mengatakan kapal itu perlu diinapkan selama empat sampai enam pekan sebelum dipindahkan ke Norfolk di negara bagian Virginia untuk menjalani perbaikan.
Seluruh 21 awak kapal – yang sebagian besar orang India – masih berada di atas kapal dan ponselnya disita untuk kepentingan penyelidikan oleh FBI. Mereka diberikan peluang terbatas untuk berkomunikasi dengan daratan.
Pihak FBI dan petugas dari National Transportation Safety Board (NTSB) sedang menyelidiki insiden itu.
Darrel Wilson, juru bicara untuk Synergy Marine, perusahaan berbasis di Singapura yang mengoperasikan kapal Dali, dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada BBC hari Senin (20/5/2024) mengatakan bahwa pihaknya berharap awak kapal dapat segera dikeluarkan begitu kapal menyandar di dermaga. Para kru dalam keadaan sehat dan diberikan makanan khas India siap saji, guna memberikan waktu istirahat kepada koki kapal.
Pemerintah kota Baltimore sudah melayangkan gugatan terhadap pemilik kapal, Grace Ocean Private Limited, dan pihak manajer kapal, Synergy Marine Private Limited, dengan tuduhan kelalaian dan kecerobohan.
Kedua perusahaan tersebut sudah meminta kepada pengadilan untuk membatasi beban tanggung jawab yang harus mereka emban terkait insiden tersebut.
Pihak berwenang di negara bagian Maryland memperkirakan perlu biaya hingga $1,9 miliar dan waktu lebih dari empat tahun untuk membangun kembali jembatan tersebut.*