Hidayatullah.com – Presiden Recep Tayyip Erdogan, menegaskan bahwa dirinya dan pemerintah Turki tidak akan berhenti melawan “Israel” apapun konsekuensinya.
Dia juga bersumpah bahwa “Israel” akan membayar harga atas genosida di Gaza.
“Tidak boleh dilupakan bahwa Israel cepat atau lambat akan membayar harga untuk genosida yang telah dilakukannya selama setahun dan masih terus berlanjut,” tulis Erdogan di X, sebelumnya Twitter pada Senin (07/10/2024).
“Sebagai Turkiye, kami akan terus menentang pemerintah Israel, tidak peduli berapa pun biayanya, dan menyerukan kepada dunia untuk mengambil sikap yang terhormat ini,” ajak Erdogan.
Setahun sudah berlalu sejak dimulainya agresi “Israel” di Gaza, hingga kini korban tewas akibat serangan dan bombardir penjajah telah mencapai 41.900 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Sementara lebih dari 97.000 orang lainnya terluka dan 10.000 orang lainnya dinyatakan hilang, entah di reruntuhan bangunan atau diculik oleh penjajah “Israel”, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sekitar 96 persen populasi Gaza, berjumlah 2,1 juta orang, berada dalam situasi kerawanan pangan yang serius. Menurut Klasifikasi Tahap Ketahanan Pangan Terintegrasi (IPC) menyebut satu dari lima warga Palestina terancam kelaparan.
Berikut pernyataan lengkap presiden Turki Recep Tayyip Erdogan:
Hari ini tanggal 7 Oktober… Tepat 365 hari yang lalu, 50 ribu saudara-saudari kita, sebagian besar anak-anak dan perempuan, yang masih hidup, dibunuh secara brutal. Rumah sakit, tempat ibadah berbagai agama, dan sekolah-sekolah di Gaza tidak lagi berdiri. Banyak jurnalis, perwakilan organisasi masyarakat sipil, dan duta perdamaian tidak lagi berada di antara kita.
Di Gaza, di Palestina, dan saat ini di Lebanon, mereka yang tewas bukan hanya perempuan, anak-anak, bayi, dan warga sipil tak berdosa; mereka juga umat manusia, lembaga-lembaga yang diharapkan dapat melayani umat manusia, dan sistem internasional…
Apa yang telah dibantai secara langsung di TV di depan mata dunia selama 1 tahun ini sebenarnya adalah kemanusiaan, seluruh harapan kemanusiaan untuk masa depan.
Hari ini, saya mengenang dengan kesedihan puluhan ribu orang yang telah dibantai oleh pemerintah Israel yang kejam sejak 7 Oktober, dan saya mengucapkan belasungkawa yang paling tulus kepada saudara-saudari Gaza, Palestina, dan Lebanon yang telah kehilangan pasangan, anak-anak, dan keluarga mereka.
Kebijakan genosida, pendudukan, dan invasi Israel yang telah berlangsung lama harus segera diakhiri.
Tidak boleh dilupakan bahwa Israel cepat atau lambat akan membayar harga atas genosida yang telah dilakukannya selama satu tahun ini dan masih terus berlanjut.
Seperti halnya Hitler yang dihentikan oleh persatuan umat manusia, Netanyahu dan jaringan pembunuhnya akan dihentikan dengan cara yang sama.
Sebuah dunia di mana tidak ada pertanggungjawaban atas genosida Gaza tidak akan pernah menemukan kedamaian.
Sebagai Türkiye, kami akan terus menentang pemerintah Israel, tidak peduli berapa pun biayanya, dan menyerukan kepada dunia untuk mengambil sikap yang terhormat ini.”*