Hidayatullah.com–Salsabil Hassan Sawalha, seorang remaja putri asal Palestina (17 tahun), pelajar kelas 12 di Bani Naim, Hebron, telah mengungguli 28, 2 juta peserta, dan mengukir prestasi luar biasa sebagai salah satu dari tiga pemenang dalam kompetisi Arab Reading Challenge (ARC) ke-8 (2024) di Dubai pada Kamis (24/10/2024).
Salsabil Hassan Sawalha bersama dua juara lain; Hatem Mohammed Jassim Al Tarkawi dari Suriah, Kadi binti Musaffar Al Khathaami dari Arab Saudi menerima hadiah sebesar AED 500.000 (Setara Rp 2.1 M).
Meskipun menghadapi kesulitan akibat penjajahan yang sedang berlangsung di Palestina, dia tetap bertekad untuk menang dan telah membaca 500 buku untuk berpartisipasi dalam ARC ke-8 ini.
Awal Kecintaan Membaca
Sejak usia lima tahun, Salsabil telah terjun ke dunia membaca, menjelajahi berbagai bahasa, termasuk Inggris, Belanda, dan Arab. Kecintaannya pada buku dan membaca menjadi prioritas utama dalam keluarganya, bahkan saat mereka harus kembali ke Palestina dan memilih barang-barang yang akan dibawa.
Salsabil mengenang bagaimana saat ayahnya memutuskan untuk kembali ke Palestina, mereka harus memilih antara mainan, kenangan, dan buku.
Dalam keputusan yang penuh makna, buku dan membaca menjadi pilihan utama, menunjukkan betapa pentingnya literasi dalam keluarga mereka.
Kecintaannya pada membaca tidak hanya berhenti di situ; pada usia tujuh tahun, Salsabil mulai menulis dan berhasil menerbitkan cerita pendek pertamanya di majalah.
Perjalanannya dalam ARC
Sejak berusia sembilan tahun, Salsabil telah aktif berpartisipasi dalam kompetisi ARC. Dia telah mengikuti event itu sebanyak lima kali, dan tiga kali di antaranya diikutinya secara berturut-turut.
Pada tahun 2019, ia terpilih menjadi bagian dari delegasi Palestina yang mewakili negara di final ARC di Dubai. Tahun ini, Salsabil berhasil meraih juara pertama tingkat Palestina.
Ia mengakui bahwa perjalanan ini tidaklah mudah, terutama di Palestina, di mana akses terhadap sumber daya dan kesempatan sering kali terbatas.
Namun, ia percaya bahwa membaca adalah kunci untuk membebaskan pemikiran dan masyarakat, serta membangun masa depan yang lebih baik.
Dukungan dari sekolah-sekolah tempat ia belajar sangat berarti, terutama dari kepala sekolah yang memperkenalkannya pada kompetisi ARC. Salsabil berterima kasih kepada para guru dan staf pengajar yang berkomitmen untuk membangun generasi masa depan.
Buku yang Menginspirasi
Novel “Around the World in 80 Days” menjadi buku pertama yang menyentuh hati Salsabil. Diberikan oleh ibunya sebagai hadiah ulang tahun, buku ini membawanya pada petualangan yang tak terlupakan.
Salsabil meyakini bahwa buku ini adalah salah satu yang paling penting untuk dibaca oleh anak-anak di sekolah-sekolah Palestina.
Tantangan dan Dukungan Keluarga
Orang tua Salsabil, Hasan Ismaiel Sawalha Manasra, seorang professor, dan Amal Sawalha Manasra, seorang dosen, ketika tinggal di Belanda, menghadapi tantangan besar untuk mengenalkan budaya dan bahasa Arab kepada anak-anak mereka.
Ibu Salsabil berusaha mengajarkan bahasa Arab di rumah dan membawa buku dari berbagai sumber untuk memperkaya pengetahuan mereka. Ketika keluarga mereka kembali ke Palestina, ketersediaan buku dalam bahasa Arab menjadi lebih mudah.
Namun, Salsabil menekankan bahwa dukungan keluarga adalah penggerak utama bagi setiap pelajar untuk terus membaca dan berkembang.
Arab Reading Challenge tahun ini, inisiatif membaca bahasa Arab terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum Global Initiatives (MBRGI), menyaksikan partisipasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan lebih dari 28 juta siswa dari lebih dari 229.000 sekolah di 50 negara, yang dipandu oleh lebih dari 154.000 pengawas.*/ Abdullah al-Mustofa