Hidayatullah.com– Seorang pemuda menjadi orang pertama di Australia yang dijatuhi hukuman penjara karena melakukan gerakan penghormatan gaya Nazi, setelah hakim pada hari Jumat (8/11/2024) memberikan hukuman kurungan satu bulan.
Jacob Hersant, 25, juga menjadi orang pertama di negara bagian Victoria yang divilonis bersalah melakukan penghormatan gaya Nazi.
Hersant divonis bersalah di Pengadilan Magistrat Melbourne bulan lalu, karena melakukan penghormatan gaya Nazi di depan kamera-kamera media di luar gedung Victoria County Court pada 27 Oktober 2023, padahal penghormatan gaya Nazi beberapa hari sebelumnya baru disahkan sebagai tindak pidana oleh parlemen negara bagian Victoria.
Dia belum lama ini lolos dari hukuman penjara dalam tuduhan menyebabkan kerusuhan.
Hakim magistrat Brett Sonnet memperbolehkan Hersant tidak ditahan dengan uang jaminan sampai dia divonis bersalah dan dihukum satu bulan penjara pada hari Jumat kemarin.
Tim Smarrt, pengacara Hersant, mengatakan akan mengajukan banding dan pembebasan kliennya dari tahanan sambil menunggu proses persidangan selanjutnya.
Pemuda itu terancam hukuman maksimal 12 bulan penjara dan denda 24.000 dolar Australia.
Smartt mengatakan Hersant tidak layak masuk penjara karena dia tidak melakukan tindak kekerasan.
Hakim Sonnet menilai pemuda itu patut mendekam di dalam penjara.
“Apabila ada kekerasan fisik, maka saya akan memberikan hukuman mendekati hukuman maksimal,” tegas Sonet, seperti dilansir BBC.
“Terdakwa berusaha menyebarkan ideologi Nazi di ruang publik dan pengadilan berkeyakinan bahwa dia memanfaatkan media untuk menyebarkan pandangan politik ekstrem.”
Hersant adalah anggota National Socialist Network, sebuah organisasi yang mempromosikan supremasi kulit putih, deportasi imigran dan termasuk aktor sayap kanan, kata Sonnet.
Saat melakukan penghormatan Nazi tahun lalu, dia memuji Adolf Hitler dan berkata, “Australia untuk orang kulit putih.”
Sonnet mengatakan kata-kata yang diutarakan pemuda itu “jelas rasis dan bertujuan untuk mempromosikan supremasi kulit putih di Australia”.
“Terus terang, orang kulit putih tidak lebih unggul dari ras lainnya,” tegas Sonnet.
Pengacara Hersant berpendapat bahwa komentar dan penghormatan yang dilakukan kliennya dilindungi oleh kebebasan komunikasi politik yang tersirat dalam konstitusi negara Australia.*