Hidayatullah.com – Istri dari presiden transisi Suriah Ahmed Al-Sharaa menjadi perbincagan di media sosial setelah ia tampil untuk pertama kalinya bersama sang suami.
Latifa Al-Sharaa, yang belakangan menjadi Ibu Negara setelah tergulingnya rezim Bashar Al-Assad, terlihat tampil menemani suaminya di Makkah saat mereka melaksanakan ibadah umrah di tengah kunjungan ke Arab Saudi.
Sebuah video yang beredar di media sosial yang menunjukkan Ahmed al-Sharaa dan istrinya Latifa mengenakan pakaian ihram dan berjalan berdampingan di dalam Masjidil Haram pada Senin (03/02/2025).
Perlu dicatat bahwa perjalanan luar negeri pertama yang dilakukan oleh al-Sharaa adalah ke Arab Saudi di mana ia bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman. “Kami mengadakan pertemuan yang panjang di mana kami merasakan dan mendengar keinginan yang tulus untuk mendukung Suriah dalam membangun masa depannya,” tulis Ahmed al-Sharaa di Telegram.
Sebenarnya, Latifa al-Sharaa muncul untuk pertama kalinya dalam sebuah pertemuan yang mempertemukan al-Sharaa dengan beberapa ekspatriat Suriah di istana kepresidenan di Damaskus.
Ia diperkenalkan oleh suaminya, al-Sharaa, kepada para wanita Suriah yang tinggal di AS, sekitar dua minggu yang lalu. Dia menegaskan bahwa Latifa adalah satu-satunya wanita dalam hidupnya.
Siapakah Latifa, istri Ahmed Al-Sharaa?
Menurut Al-Arabiya, Latifa Al-Sharaa merupakan bagian dari keluarga Al-Daroubi di kota Al-Qaryatayn, provinsi Homs.
Sejumlah rumor menyebutkan bahwa Ahmed dan Latifa Al-Sharaa memiliki tiga orang anak, namun belum ada media resmi yang memastikan informasi ini.
Presiden Suriah yang baru untuk masa transisi ini jarang membicarakan kehidupan pribadinya dalam wawancara yang ia berikan, namun ia menjelaskan dalam wawancara sebelumnya dengan Al-Arabiya bahwa ia sering berpindah-pindah tempat tinggal dan sempat tinggal bersama istrinya di salah satu gunung di Suriah, di tempat yang terpencil.
Dia hanya pernah mengatakan bahwa ia lahir pada 29 Oktober, namun petugas pencatatan sipil salah menulis tanggal dan menulis 29 Juli.*