Hidayatullah.com– Flu burung yang merebak di Amerika Serikat sejak beberapa tahun terakhir semakin terasa dampaknya terhadap pasokan telur ayam. Sejumlah jaringan supermarket mulai membatasi jumlah telur yang bisa dibeli oleh konsumen.
Di Trader Joe’s pelanggan hanya boleh membeli satu sampai dua lusin telur ayam dalam sehari. Pembatasan tersebut berlaku di semua jaringan tokonya.
“Kami berharap pembatasan ini akan membantu memastikan bahwa ada banyak pelanggan kami yang memerlukan telur bisa mendapatkannya saat mengunjungi Trader Joe’s,” kata pihak perusahaan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir NPR Kamis (13/2/2025). Pembatasan akan dicabut apabila pasokan telur kembali normal.
Jaringan toko Kroger mengatakan tidak memberlakukan pembatasan secara nasional, tetapi sejumlah tokonya memberlakukan pembatasan pembelian telur per dua lusin dalam satu kunjungan.
Pasokan telur ayam di Amerika Serikat terganggu dengan merebaknya flu burung yang marak sejak 2022. Sejak itu, hampir 160 juta unggas dari peternakan berskala industri hingga rumahan dilaporkan terpapar.
Masalahnya memburuk sejak beberapa bulan terakhir. Dari November sampai Desember 2024, jumlah unggas yang terjangkit flu bertambah lebih dari 11 juta. Sementara dari bulan Desember tahun lalu sampai Januari 2025 kenaikannya hampir 5 juta, menurut data USDA.
Akibat pasokan terganggu, harga telur ayam terkerek naik. Rata-rata harga satu lusin telur ayam berukuran besar grade A bulan lalu mencapai $4,95, naik dari $2,52 dari tahun lalu, menurut data Bureau of Labor Statistics.*