Hidayatullah.com— Dalam upaya mendukung Program Siaran Agama Islam di Media, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Prof. Abu Rokhmad menekankan pentingnya penyiaran agama yang menyejukan dan edukatif. Siaran agama tersebut berfokus pada saat menyambut bulan Ramadhan.
Ada lima fokus utama dalam siaran agama selama bulan Ramadhan. “Yang pertama program siaran agama harus memberikan ketenangan bagi masyarakat dengan menghadirkan ulama,” ucap Abu Rokhmad dalam keterangan pers, Kamis (13/2/2025).
Rokhman juga menekankan pentingnya siaran yang menyejukan dan inklusif dalam menjaga ketentraman bulan suci Ramadhan. Sementara itu, yang kedua, siaran harus selaras dengan Deklarasi Istiqlal yang mengedepakan nilai keadilan sosial.
Selain menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, adapun yang ketiga membahas program siaran harus berwawasan lingkungan.
“Kesadaran ekologis perlu ditanamkan agar umat islam memahami pentingnya menjaga lingkungan,” katanya, menegaskan.
Sementara itu, pada poin ke empat dan kelima, media harus memiliki tanggung jawab dalam membangun harmoni sosial. Rokhmad juga mengatakan bahwa siaran agama selama Ramadhan harus mendorong solidaritas dan kebudayaan sosial dengan kisah-kisah inspiratif.
“Bulan Ramadhan merupakan momentum yang sangat strategis dalam penyiaran dakwah islam. Masyarakat lebih terbuka dalam pesan keagamaan, sehingga media bisa memastikan bahwa programnya benar-benar berkualitas,” ujarnya, mengakhiri.*