Hidayatullah.com– Pemerintah Filipina akan menyelidiki donasi yang diberikan oleh kelompok-kelompok terafiliasi dengan Partai Komunis China yang dipimpin oleh empat warga China yang diduga mata-mata Beijing, kata seorang pejabat hari Senin (3/3/2025).
Reuters pekan lalu melapor bahwa empat warga China ditangkap oleh pihak aparat hukum Filipina pada bulan Januari dengan tuduhan memimpin sejumlah kelompok sipil yang terafiliasi dengan Partai Komunis China.
Kelompok-kelompok itu memberikan donasi 500.000 pesos ($8.600) dengan menggunakan label “beasiswa pengentasan kemiskinan” kepada Wali Kota Tarlac, ditambah 10 sepeda motor untuk Kepolisian Manila dan 10 kendaraan patroli bagi pihak berwenang dan Kepolisian Tarlac, menurut foto-foto, video dan unggahan online.
“Tidak ada salahnya menerima donasi jika bertujuan baik. Namun, jika donasi diberikan dengan motif tersembunyi, maka kami perlu menyelidikinya,” kata Claire Castro, wakil komunikasi kepresidenan, dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters.
“Kami juga harus mengidentifikasi pejabat-pejabat pemerintah yang menerima donasi tersebut guna memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi, terutama bila mereka dimanfaatkan atau tidak tahu jika dimanfaatkan,” imbuhnya.
Beberapa pekan terakhir, aparat Filipina menangkap sedikitnya delapan terduga mata-mata China, termasuk keempat orang tersebut.
Saat ini belum ada undang-undang khusus tentang interferensi pihak asing, dan Filipina masih sedang merancangnya. Badan-badan pemerintah masih diperbolehkan menerima donasi, tetapi kontribusi dari otoritas asing harus mendapatkan persetujuan dari presiden, menurut panduan yang ada.*