Hidayatullah.com— Suasana pagi yang biasanya tenang di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, mendadak berubah riuh pada hari Ahad (20/4/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Ratusan warga mendatangi sebuah titik di tengah desa, tempat di mana air jernih tiba-tiba muncul dari tanah secara misterius.
Air itu tidak hanya sekadar mengucur—ia hadir dengan cara yang tak biasa, membuat warga percaya bahwa ini adalah air berkah. Mereka datang membawa ember, jeriken, bahkan botol air mineral bekas untuk menampungnya.
“Awalnya saya cuma dengar dari tetangga, katanya ada air muncul sendiri. Saya langsung ke sini. Siapa tahu ini air berkah,” ujar Suparmi (46), seorang warga setempat, sambil mengangkat ember kecil berisi air jernih.
Tak hanya warga Rowoyoso, orang-orang dari luar desa pun berdatangan. Ada yang datang dengan sepeda motor, bahkan ada pula yang menyewa mobil hanya untuk melihat langsung fenomena yang mereka yakini sebagai “tanda dari langit”.
Banyak warga berbondong-bondong datang membawa ember dan jeriken, meyakini air tersebut sebagai “air berkah” karena alirannya deras dan tampak bersih. Sebagian bahkan mengaku merasakan manfaat setelah menggunakannya.
Namun, di balik euforia dan keyakinan akan keberkahan, pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pekalongan memiliki pandangan lain.
Mereka menduga bahwa air yang muncul itu bukan berasal dari sumber gaib, melainkan dari kebocoran jaringan pipa air bersih.
“Kami mencurigai ada kebocoran. Setelah kami telusuri, benar saja. Maka kami langsung menutup keran kontrol ke wilayah desa untuk memastikan. Setelah ditutup, air tak lagi mengucur deras,” kata Misran, Kepala Unit PDAM Wonokerto.
Petugas pun segera mematikan aliran dari pipa yang rusak, dan seketika itu juga air berhenti mengalir.
Setelah peristiwa itu, suasana di lokasi kembali normal. Bahkan warga yang sebelumnya memadati area tersebut kini sudah tak lagi terlihat.
“Ya, kalaupun dari pipa, tetap aja air ini datangnya pas pagi, dan enggak ada yang nyalain Fenomena ini pun menjadi keprihatinan, betapa masyarakat kita masih banyak yang percaya hal mistis dan berita menyesatkan.*