Hidayatullah.com– Uni Emirat Arab akan memperbolehkan warganya bepergian ke Libanon, demikian dikatakan dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan hari Kamis (1/5/2025) menyusul pertemuan pemimpin kedua negara itu.
“Kedua belah pihak sepakat untuk memperbolehkan warga bepergian dengan memberlakukan prosedur dan mekanisme yang diperlukan untuk memudahkan pergerakan antara kedua negara,” kata pernyataan itu yang dipublikasikan WAM, kantor berita resmi Uni Emirat Arab, seperti dilansir Al Arabiya.
Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed sebelum keputusan itu dibuat menggelar pertemuan dengan Presiden Libanon Joseph Aoun di Abu Dhabi guna membicarakan hubungan bilateral yang lebih erat.
Pada 24 Januari 2025, Kedutaan Besar UEA di Beirut resmi dibuka kembali guna menjalankan aktivitas diplomatik untuk pertama kalinya sejak ditutup pada Oktober 2021.*