Hidayatullah.com–Bertempat di Masjid al-Fatihah, Kampus Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sahabat Qur’an Unmul menggelar kegiatan Daurah Tajwid.
Daurah Tajwid mengusung tema “Pengembangan Sumber Daya Insan Mulawarman Menuju Insani yang Qur’ani” diselenggarakan pada Tanggal 06-13 Oktober 2015 menghadirkan pemateri Rifa’i Mujahidin al-Haq, mahasiswa al-Azhar, Kairo, jurusan Tafsir dan Ilmu al-Qur’an.
Di hadapan puluhan peserta, Rifa’i mengingatkan para mahasiswa tentang pentingnya membaca al-Qur’an dengan benar.
Menurutnya, al-Qur’an bukan sekedar bacaan biasa. Tapi juga sarat dengan pesan yang mencerahkan sekaligus menggerakkan.
“Al-Quran adalah Kalamullah, panduan hidup sekaligus mukjizat yang abadi hingga hari Kiamat,” ungkap Rifa’i.
Para peserta daurah tampak semangat mengikuti pelajaran selama daurah. Setidaknya itu diakui oleh Mursalim, Ketua Umum UKM Sahabat Qur’an.
“Dari kegiatan daurah ini kami tersadar pentingnya membaca al-Qur’an dengan benar. Ternyata di mana-mana masih terdapat kesalahan dalam membaca al-Qur’an,” ucap Mursalin, panitia juga merangkap peserta ini.
Selain membekali peserta dengan teori-teori membaca al-Qur’an, pemateri juga mengingatkan peserta untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu, khususnya al-Quran dan ilmu agama.
“Bersiaplah untuk lelah dalam menuntut ilmu. Sebab manisnya hidup hanya terasa setelah ia merasa letih berjuang,” terang Rifai sambil mengutip syair seorang ulama.
“Jika engkau tak tahan lelahnya belajar, engkau akan menanggung perihnya kebodohan. Berilmulah sebelum berkata dan beramal,” ungkap ustadz kelahiran kota Samarinda tersebut.
Sedianya setelah acara daurah usai, selanjutnya menyusul kegiatan follow up buat seluruh peserta daurah. Hal ini penting untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari selama daurah.
“Insya Allah, seluruh peserta daurah akan terus mendapat pembinaan lanjutan. Termasuk dengan menempatkan mereka sebagai tutor sebaya di kalangan mahasiswa Unmul,” ujar Mursalim kembali.
UKM Sahabat Qur’an adalah wadah bagi para mahasiswa Muslim Unmul yang cinta kepada al-Qur’an. Meski terbilang baru, namun program ini berjalan baik. Di antara kegiatan lain yang sudah berjalanadalah kegiatan belajar mengajar tahsin dan tahfidz, pembinaan lanjutan kepada para tutor, daurah al-Qur’an, hingga pelatihan tulisan indah (kaligrafi) al-Qur’an.*/Kiriman Mustabsyirah Syammar, mahasiswi Unmul Samarinda, jurusan Pendidikan Matematika