Hidayatullah.com- Pesantren Penghafal Qur’an PESMADAI menggelar aksi bagi-bagi masker gratis ke sejumlah warga di Bogor, Depok, Jakarta, dan Ciputat, Tangerang Selatan.
Aksi bagi-bagi masker gratis selama ini terus dilakukan di berbagai daerah oleh banyak pihak, hal tersebut senada dengan imbauan pemerintah untuk terus mengenakan masker ketika keluar rumah.
Aksi ini merupakan gerakan #PesmadaiPeduliIndonesiaJilid2 setelah sebelumnya telah sukses dengan gerakan aksi bagi-bagi rempah kepada masyarakat, dimana gerakan tersebut mengkampanyekan masyarakat agar menjaga kesehatan dan meningkatkan daya imun tubuh, serta memberikan spirit optimisme kepada warga untuk melawan Covid-19.
Baca: Meski Butuh Bantuan, Pesmadai Malah Berbagi Rempah “Anti-Corona” ke Warga
Direktur Ahmad Muzakki menuturkan, bahwa sebagai masyarakat kita menjalankan tugas sesuai tupoksinya masing-masing untuk menghadapi pandemi corona.
“Kami melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk mencegah Novel Coronavirus. Bagi kami mengkampanyekan gerakan memakai masker kepada masyarakat, merupakan salah satu bentuk pencegahan agar masyarakat tidak terpapar virus Covid-19,” tuturnya.
Semoga kegiatan-kegiatan positif senantiasa tersalurkan kepada masyarakat dalam menghadapi Novel Coronavirus.
Kita berjuang sesuai dengan tupoksi masing-masing. Pemerintah dengan perannya, tenaga medis dengan perannya, dan kita sebagai masyarakat berperan sesuai dengan apa yang bisa kita lakukan.
Menurut penuturan Fatih Husaini, selaku kepala panitia dalam gerakan Pesmadai Peduli. Bahwa gerakan ini sebagai langkah ikhtiar santri untuk membantu masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Sebagai santri kita memang membutuhkan bantuan operasional, tetapi kasus pandemi corona ini merupakan kasus kita bersama. Salah satu bentuk ikhtiar kami untuk melawan wabah ini dengan membagikan masker secara gratis kepada warga setempat,” tuturnya Kamis (09/04/2020).
Selain itu, gerakan bagi-bagi masker gratis yang dilakukan pada tanggal 08-09 April 2020, juga memberikan momen haru kepada warga sekitar.
Pasalnya sejumlah toko yang menjual masker tidak sedikit yang memberikan harga tinggi, sehingga para warga banyak yang abai untuk tidak memakai masker, dikarenakan harga masker sendiri mahal.
Seperti yang dikatakan Fauzi, selaku warga Ciputat yang mendapatkan masker gratis.
“Kami sangat berterima kasih kepada santri Pesmadai atas bantuan seperti ini, jujur saja saya tidak memakai masker karena masker yang dijual terlalu mahal,” tuturnya.
Baca: “Ratusan Santri Terancam Gagal Jadi Penghafal Qur’an di Pesantren Ini”
Adapun masker yang dibagikan merupakan kerja sama Pesmadai dengan UKM pembuat masker Mas Baitul Azizah seorang pengusaha yang santri juga hafizh Qur’an dimana beliau adalah alumni santri Pesmadai juga mahasiswa UIN semester akhir yang memiliki hafalan 20 juz lebih yang beliau hafal sejak menjadi santri Pesmadai.
Di Pesmadai memang selain mereka dididik menjadi seorang santri yang intelek, menguasai ilmu agama, hafizh Qur’an juga mereka digembleng untuk menjadi manusia yang mandiri dan kreatif juga memilki kemampuan entrepreneur.
Gerakan Pesmadai Peduli ini juga meningkatkan jiwa sosial santri untuk turut andil membantu masyarakat dalam menghadapi bencana sosial. Sebagaimana yang dikatakan Puji Asmoro, salah satu santri Pesmadai.
“Sebagai santri, kami ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami merasa gerakan seperti ini menjadi satu pelajaran bagi kami untuk terus bermanfaat bagi umat, serta meningkatkan kepekaan sosial untuk membantu masyarakat.”* Muhammad Nur Ikmalul Kholis/Santri Pesmadai Ciputat