Hidayatullah.com– Ketua Umum Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Marwan Mujahidin menjelaskan bahwa zakat merupakan pilar penting terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
“Sisi yang sangat penting dipahami oleh semua pihak di negeri ini adalah posisi strategis zakat yang merupakan pilar utama terwujudnya pembangunan berkelanjutan,” ucapnya dalam Konferensi Pers yang berlangsung di Rumah Sarwono, Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (23/058/2017).
BMH yang telah 15 tahun berkiprah telah melihat secara langsung dampak pembangunan dari kesadaran umat menunaikan zakat.
“Ada banyak sekolah bisa kita bangun, tenaga pendidik dan dai yang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia adalah satu di antara bukti bahwa pembangunan manusia berjalan simultan.
Selain itu, sisi ekonomi produktif, juga bisa dilangsungkan berkat dana zakat, sehingga pemberdayaan, kemandirian, dan pemenuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi. Andai kesadaran umat terhadap zakat meningkat, tentu pembangunan manusia dan lingkungan di negeri ini akan berjalan lebih besar lagi,” imbuhnya.
Baca: Mensesneg Dorong BAZNAS Himpun Zakat ke BUMN dan Perusahaan Besar
Paparan Marwan Mujahidin terkonfirmasi positif dengan uraian dari Derry Sulaiman. Musisi yang kini menekuni dunia dakwah itu mengakui bahwa kiprah Laznas BMH di wilayah pedalaman hingga Papua benar-benar nyata.
“Zakat Anda bisa bikin kampus, sekolah, bisa beli motor untuk mendukung dakwah para dai BMH, sehingga para dai bisa menjangkau tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah dijangkau.
Saya ngaji dengan ustadz-ustadz BMH. Ustadz-ustadz BMH inilah yang tekun mengajarkan Alif, Ba’ Ta’ kepada orang-orang yang baru hijrah. Bagi tugas dengan gerakan dakwah yang lain,” papar Derry.
Bahkan dirinya pernah empat bulan dakwah di Wamena dan ternyata di sana bertemu dengan dai-dai BMH.
“Saya pernah punya pengalaman dakwah di pedalaman selama 4 bulan. Dan, dai-dai BMH ini sudah bertahun-tahun dakwah di Papua,” urainya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Reza Indragiri Amriel yang merupakan mitra Laznas BMH untuk Program LUKMAN (Perlindungan Andak Demi Masa Depan) menegaskan bahwa dana zakat juga bisa menyelamatkan masa depan anak-anak negeri.
“Dana zakat yang dihimpun oleh BMH berdasarkan pengalaman kami bermitra selama ini dalam hal perlindungan anak, tidak saja berorientasi mencerdaskan anak-anak yang keesulitan sekolah, tetapi juga menyelamatkan masa depan anak-anak yang karena perjalanan hidupnya mesti berhadapan situasi yang sangat-sangat sulit untuk dihadapi mereka, baik yang bersifat mental dan penyakit fisik. Zakat hadir memberikan harapan apa yang menurut mereka tidak mungkin,” urainya.
Oleh karena itu, tema yang diangkat BMH pada Ramadhan 1438 H adalah “Semua Karena Zakat.”
“Lebih tepatnya, semua jenis pembangunan yang sustainable sangat mungkin berjalan simultan di negeri ini, jika ditunjang oleh kesadaran umat Islam menjalankan perintah zakat sekaligus profesionalisme dan transparansi lembaga amil zakat nasional. Karena dalam sejarahnya zakat benar-benar mampu mendorong terwujudnya perubahan nyata,” tegas Marwan Mujahidin.* Kiriman Abu Ilmia