Penjajahan Israel terhadap Palestina telah menyebabkan penderitaan. Dengan “restu” dunia internasional, Israel bebas melakukan apa saja yang mereka kehendaki terhadap rakyat Palestina. Isreal bisa menangkap mereka sewaktu-waktu dengan alasan yang tidak jelas. Disamping itu, perkosaan dan penyiksaan wanita-wanita Palestina di penjara Israel juga tidak sepi dari pemberitaan.
Tidak cukup sampai di situ, negeri Zionis itu juga bebas melakukan pembunuhan terhadap wanita-wanita Palestina. Peristiwa pembunuhan itu bisa saja terjadi saat mereka berada di rumah, lalu Israel meledakkan rumah tersebut. Atau ketika mereka melakukan perjalanan, bahkan beberapa remaja wanita tewas saat mereka duduk di bangku sekolah.
Lebih dari itu, Israel juga membunuh wanita-wanita Palestina dengan berlahan-lahan. Lewat pos-pos penjagaan mereka, pasukan Israel melarang wanita-wanita sakit dan hamil untuk mendapat pertolongan medis. Mereka terpaksa “menunggu maut” menjemput. Bayi-bayi mungil yang tidak tahu apa-apa juga menjadi korbannya, banyak yang meninggal di pos-pos penjagaan, karena mereka harus dilahirkan tanpa pertolongan medis.
Tapi, penderitaan itu semua membuat rakyat palestina berhenti berjuang? Tidak. Perjuangan rakyat Palestina terus berlangsung hingga sekarang.
Nah, Ihwal kali ini menyajikan penderitaan yang dialami wanita-wanita Palestina. Semoga sajian kami ini menyentuh kita semua, sehingga kita tak pernah bosan memberi dukungan kepada rakyat Palestina. Semoga bermanfaat. [Thoriq/hidayatullah.com]