Hidayatullah.com– Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi menyatakan pesan optimisme dan harapan bahwa Masjidil Haram di Kota Makkah akan kembali dibuka dan situasi kembali normal terkait pandemi Covid-19.
Selain Masjidil Haram di Makkah, Kementerian Haji dan Umrah Saudi juga bersikap optimistis bahwa agar Masjid Nabi di Kota Madinah akan kembali dibuka.
“Dengan izin Allah kemudian dengan kepemimpinan pemerintahan kita yang senantiasa mendapatkan bimbingan, didukung dengan komitmen kita semua terhadap aturan dan maklumat yang dikeluarkan secara resmi oleh pihak terkait, maka kota Makkah akan kembali beraktifitas dan Masjidil Haram akan dibuka kembali, termasuk ziarah manusia ke Masjid Nabi dari segala penjuru dunia. #KitaSemuaBertanggungjawab,” penyampaian Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui akun twitter resminya tertanggal (28/04/2020) pantauan hidayatullah.com Rabu (29/04/2020) pagi.
Baca: KJRI: Raja Saudi Setujui Majelis Kabinet Terkait Pelaksanaan Haji
Sementara itu dalam video yang beredar di media sosial diperoleh hidayatullah.com semalam, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menegaskan komitmen Kerajaan dalam melayani umat di Saudi baik warga Saudi maupun warga asing.
“Saya tekankan kepada anda semua komitmen kuat kami dalam memenuhi setiap kebutuhan muwatin (warga negara Saudi) dan muqimin (warga negara asing) yang tinggal di negeri ini, dari obat-obatan, gizi, dan kebutuhan hidup yang lainnya,” kata Raja Salman.
Baca: Kemenag: Arab Saudi Tidak Minta Tunda Rencana Haji
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Diketahui, Arab Saudi dalam upaya mencegah penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19), menutup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk perjalanan umrah dan ziarah bagi seluruh kaum Muslimin se-dunia.
Meskipun ada kekhawatiran batalnya pelaksanaan haji tahun 1441H/2020M, namun hingga saat ini belum keputusan pembatalan/penundaan haji. Sementara di Indonesia, persiapan penyelenggaraan ibadah haji terus dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI.* (M/Z)