Hidayatullah.com–Jermaine yang telah memeluk Islam dan berada di Bahrain untuk mempromosikan kesepahaman antara warga muslim dan penduduk AS menceritakan, warga muslim kulit hitam di AS, kini menjadi orang yang paling dihinakan oleh Amerika. Berpakaian seperti orang Arab, Jermaine berbicara mengenai Islam dan pengalaman bahaya AS di Iraq untuk menarik perhatian penonton di beberapa universitas di negara itu. Saya rasa umat Islam kini menjadi negro baru di AS. Mereka dilayani secara tidak adil di lapangan terbang oleh pihak Imigrasi dan di berbagai tempat lagi, katanya. Jermaine, yang juga seorang penyanyi itu mkenceritakan pada stasiun TV Reuters dalam satu pertemuan. Dalam kesempatan wawancara itu, Jermaine juga tidak setuju dengan sikap Bush dan Washington dalam berbagai kebijakannya menyangkut Islam. Apa yang mereka sebut mengenai Islam dan Arab hanya propaganda. Saya tidak fikir seseorang itu berhak pergi ke negara manapun dan memberitahu mereka apa yang patut dibuat dan bagaimana cara melakukannya, katanya. Jermaine juga tidak mendukung tindakan segelintir umat Islam yang semakin menjadi-jadi berikut pencerobohan ke atas Iraq tahun lalu. Saya paham perasaan mereka tetapi tidak mendukung cara mereka melakukannya. Islam ialah agama penganjur kedaiamaian. Mereka silap dalam hal ini, katanya. (rtr)