Hidayatullah.com–Laporan-laporan menyebutkan lebih dari empat puluh orang menyerang penjara Abu Ghraib, diluar ibukota Baghdad. Laporan-laporan mengatakan dua bom mobil bunuh diri diledakkan, dan granat berpeluncur roket ditembakkan ke arah tentara Amerika.
Serangan terhadap penjara yang terletak di luar Kota Baghdad ini setidaknya melukai 44 tentara AS dan 12 tahanan.
Serangan dilancarkan sekitar 40 pejuang dengan cara melemparkan granat dan meledakkan dua bom mobil di penjara sekitar pukul 19.20 waktu setempat. "Untungnya, tidak ada tentara multinasional yang terbunuh dalam serangan itu dan kita terus menjaga kesejahteraan tahanan," kata Juru Bicara Militer AS, Letnan Satu Adam Rondeau.
Penjara yang memiliki 3000 tahanan tersebut menjadi target mortar sebelumnya. Rudisill mengatakan, intelijen AS sudah mengingatkan kemungkinan serangan seperti itu.
Abu Ghraib adalah adalah pusat skandal penyiksaan tahanan yang mencuat pada 2004 ketika sebuah foto yang menggambarkan tahanan bertumpuk membentuk piramid tanpa busana dan tindakan mempermalukan mereka keluar di publik. Skandal itu merusak image militer AS di seluruh dunia dan memicu penyelidikan kekerasan kepada tahanan. Militer AS telah menahan sekitar 10.500 orang di Iraq. Di antara jumlah tersebut, 3.446 orang ditempatkan di Abu Ghraib. (cnn/ap/bbc/cha)