Rabu, 16 November 2005
Hidayatullah.com–Kedua negara sama-sama didominasi oleh penduduk beragama Islam. Indonesia, total penduduk 230 juta jiwa, umat muslimnya mencapai 90%. Pakistan, total penduduk 159 juta jiwa, 97%-nya sendiri muslim. Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, Pakistan berada pada posisi ketiga.
Meski tengah memasuki krisis babak kedua, namun perekonomian Indonesia ternyata masih lebih baik dibanding Pakistan.
Keduanya memang masih masuk ke dalam kategori negara sedang berkembang. Namun pendapatan per kapita Indonesia terakhir mencapai US$1.143, sedangkan Pakistan masih US$470 (2003). Pada saat itu pendapatan per kapita Indonesia US$810. Lalu bagaimana perkembangan perbankan syariah di kedua negara?
Tak jauh berbeda dengan Indonesia, industri perbankan syariah di negara yang baru dilanda musibah gempa bumi itu sedang tumbuh pesat.
Aset perbankan syariah di Pakistan melonjak tiga kali lipat seiring dengan peningkatan jumlah konsumen dan bisnis di negara itu. Selama semester pertama total aset perbankan syariah di negara itu melonjak 187% menjadi 54 miliar rupee (US$904 juta).
Menurut penjelasan bank sentral Pakistan yang dirilis Bloomberg, angka tersebut merupakan 1,7% dari total aset perbankan yang mencapai 3,1 triliun rupee. Pada periode yang sama tahun lalu total aset perbankan syariah di negara itu masih 18,8 miliar rupee.
Di Indonesia, hingga Agustus posisi aset perbankan syariah baru sekitar 1,3% dari total aset perbankan nasional dengan total aset lebih dari Rp18 triliun (sekitar US$1,8 miliar). Sampai akhir tahun ditargetkan aset perbankan syariah bisa mencapai Rp20 triliun. (BI/cha)