Hidayatullah.com–Pengeboman salah sasaran yang dilakukan tentara koalisi terhadap warga sipili saat acara pernikahan sudah berkali kali terjadi, dan kenyataannya tidak ada satupun pihak, termasuk pernah dilakukan PBB. Sebagaimana biasa, kasusnya lewat tanpa ada sanksi.
Hari Senin, tepat 1 Juni 2002, pesta pernikahan juga pernah dilumat serangan bom udara Amerika di Uruzgan yang menewaskan 48 warga sipil, serta puluhan luka-luka.
Tanggal 20 September 2003, sebuah pesta perkawinan di wilayah Zabul menjadi sasaran empuk serangan helikopter Amerika, yang menyebabkan 9 orang sipil tewas.
Tidak hanya di Afghanistan, Amerika juga “gemar melumat” pesta perkawinan di Iraq, dengan korban yang tidak sedikit pula.
Tepatnya bulan Mei 2004 di desa Makr Al Adib yang berdekatan dengan perbatasan Suria, 40 orang telah jadi korban keganasan pesawat tempur Amerika.
Associated Press dan Televisi News melansir pada 23 Mei, bahwa pihaknya memperoleh VCD yang menunjukkan bahwa hal itu benar-benar terjadi. Mungkin dunia akan menyikapinya berbeda jika para korban adalah pasukan atau diplomat asing dan Amerika.[thoriq, berbagai sumber/hidayatullah.com]