Hidayatullah.com—File FBI setebal 191 halaman tentang pendiri perusahaan Apple, Steve Jobs, yang dirilis hari Kamis (09/02/2012) menunjukkan bahwa badan intelijen dalam negeri AS itu tertarik untuk mengetahui karakter, catatan kriminal dan juga penggunaan narkoba di masa lampau dari tokoh fenomenal di dunia teknologi informasi itu.
Dilansir Time, FBI melakukan penyelidikan atas Jobs tahun 1991, karena ia dipertimbangkan untuk memimpin Dewan Ekspor pada era pemerintahan Presiden George H.W. Bush. Ketika itu Jobs menjalankan NeXT Computing, perusahaan yang didirikannya setelah keluar dari Apple akibat perselisihan di level kepemimpinan. File FBI itu dirilis setelah adanya permintaan berdasarkan Undang-Undang Kebebasan Informasi.
Beberapa orang yang ditanyai FBI mengatakan, mereka mengetahui adanya riwayat penggunaan obat terlarang oleh Steve Jobs. Pria berayahkan orang Suriah itu dikenal berkemauan keras dan memiliki visi ambisius. Sedikitnya seorang kenalan mengatakan bahwa Jobs tidak ragu untuk “memelintir kebenaran dan mengaburkan kenyataan guna mencapai cita-citanya.”
Semua orang merekomendasikan Steve Jobs untuk menduduki jabatan tinggi itu, termasuk orang yang mengatakan Jobs adalah “individu yang culas”, dengan alasan bahwa “kejujuran dan integritas bukan syarat yang harus dipenuhi untuk menduduki jabatan semacam itu.”
Dalam laporan di mana 29 orang ditanyai seputar kehidupan dan karakter Steve Jobs tersebut, FBI berulangkali menanyakan apakah ada sesuatu di masa lampau yang dapat digunakan untuk memeras dirinya.
Pemeriksaan latar belakang oleh FBI terhadap Steve Jobs itu juga mengungkap nilai indeks prestasinya di Homestead High School Cupertino, California, yaitu 2,65. Diketahui pula adanya ancaman peledakan rumah atas Jobs di tahun 1985 oleh seseorang yang memintainya uang USD 1 juta. Dalam kasus itu tidak ada uang yang dikirim ke pelaku terror dan tidak pula ditemukan adanya bahan peledak.*