Hidayatullah.com—Kelompok Salafy di Mesir mengecam sayap politik Al Ikhwan, Partai Kebebasan dan Keadilan, karena mendukung sebuah acara musik yang menampilkan penyanyi wanita Libanon yang berbaju mini dan terbuka di kawasan wisata Ghardaka di sekitar Laut Merah.
Syaikh Muhammad al-Zahri, pimpinan Salafy yang juga anggota Dewan Konstitusi Mesir, menuding Al-Ikhwan sudah kehilangan kredibilitasnya dengan mendanai acara musik yang menampilkan artis tersebut.
Sementara Ahmad Yousif, aktivis dan pendiri Persatuan Pemuda Salafy, mengatakan Al-Ikhwan lebih mengikuti keinginan orang-orang liberal dan sekuler dibanding memprioritaskan agama.
Sebagaimana terlihat dalam rekaman video yang ditayangkan Al-Arabiya (29/1/2013), penyanyi wanita glamor asal Libanon Doli Shahin terlihat bernyanyi sambil mengoyangkan tubuhnya dengan mengenakan pakaian renda mini warna hitam berpotongan kamisol bertali kecil hanya sepanjang paha atas, dengan bagian atas kelihatan belahan dadanya dan menyembulkan sebagian payudaranya.
Penampilan artis seronok itu mendapatkan tanggapan ramai di Twitter.
Seseorang, yang kemungkinan warga Mesir, berkicau dengan mengatakan agar Al-Ikhwan diberi kesempatan lain waktu, “Siapa tahu, mungkin mereka akan membawa Shakira atau Beyonce ke Mesir?” Keduanya adalah penyanyi Amerika Serikat yang kerap berdandan dan bergoyang seronok.
Seorang lainnya bersuara menyindir, “Al-Ikhwan mensponsori Shahin di Ghardaka? Saya akan tetap menjadi pendukung Al-Ikhwan.”
Lainnya ada yang menanggapi dengan lebih lunak dan sopan.*