Hidayatullah.com—Warga Saudi yang ikut berperang di suriah akan ditangkap saat mereka kembali pulang. Peringatan itu dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri Mayjen Mansur al-Turki, lapor Arab News Selasa (26/3/2013).
Jurubicara kementerian mengatakan, “Keterlibatan dalam krisis Suriah melanggar hukum Saudi.”
Al-Turki juga mengatakan bahwa aparat juga akan menangkal orang-orang Saudi yang berencana pergi ke Suriah guna ikut berperang di sana.
Komandan FSA terluka
Sementara itu komandan pasukan FSA Riad al-Assad dilaporkan mengalami luka-luka Senin malam, akibat kendaraan yang ditumpanginya diserang. Peledakan dengan sasaran kendaraan Riad al-Asaad itu terjadi di wilayah timur Suriah, kata pengamat konflik Suriah berbasis di London, Syrian Observatory for Human Rights kemarin.
Seorang pejabat pemerintah di Ankara, Turki, mengkonfirmasi Riad al-Assad terluka dan kehilangan satu kakinya, meskipun demikian dia dalam keadaan baik, setelah dilarikan ke Turki untuk mendapatkan perawatan.
Direktur Obesrvatory Rami Abdul Rahman mengatakan, “Sebuah bom meledak kemarin malam dekat mobil yang mengangkut komandan FSA Riad Assad, yang sedang melakukan kunjungan ke kota Mayadin di Provinsi Deir Ezzor.”
Riad al-Assad adalah seorang petinggi militer Suriah yang membelot ke Turki pada tahun 2011 tak lama setelah rezim Bashar al-Assad mulai membantai rakyat Suriah lewat serangan militer.*