Hidayatullah.com—Kelompok bersenjata Syiah di Libanon, Hizbullah, yang terus melakukan operasi di luar kontrol pemerintah Libanon berbahaya bagi kedaulatan negara Libanon atas wilayahnya. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon dalam laporan terbarunya tentang Libanon dilansir Al-Arabiya Sabtu (20/4/2013).
“Milisi Libanon dan non-Libanon di dalam negeri itu yang terus beroperasi di luar kontrol pemerintah merupakan pelanggaran serius terhadap resolusi 1559 (2004),” kata Ban, dalam laporan semi-tahunannya di Dewan Keamanan PBB tentang implementasi Resolulis PBB No.1559 Tahun 2004, yang menuntut penarikan pasukan-pasukan asing dari Libanon agar negara itu mendapatkan kedaulatannya.
Ban juga mengatakan, Hizbullah merupakan kelompok milisi bersenjata di Libanon yang memiliki paling banyak persenjataan.
Sekjen PBB itu mendesak pemerintah dan militer Libanon untuk meningkatkan upaya mereka guna meraih kembali kendali kekuasaan dan monopoli kepemilikan senjata dan pengerahan pasukan di seluruh wilayah Libanon.
Ban Ki-moon dalam laporannya juga menyoroti pasukan Hizbullah dan pasukan Libanon lainnya yang ikut terlibat dalam konflik di Suriah.*