Hidayatullah.com—Patriark Gereja Maronit Bechara Boutros Rai hari Kamis (24/10/2013) mengatakan bahwa dirinya telah meminta bantuan Qatar untuk mediasi pembebasan dua uskupnya yang diculik di Suriah.
Permintaan itu diajukan setelah Qatar, pada hari Sabtu pekan lalu, memainkan peran kunci dalam pembebasan 9 orang Syiah Libanon yang diculik kelompok oposisi Suriah dan ditawan selama 17 bulan untuk ditukar dengan 2 pilot Turki yang diculik di Libanon Agustus lalu.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Qatar atas semua yang telah dilakukannya guna menekan pembebasan warga negara Libanon yang diculik” di Suriah, kata patriark Libanon itu kepada para wartawan di Doha, setelah melakukan pembicaraan dengan Amir Qatar Syeikh Tamim bin Hamad al-Thani hari Rabu kemarin.
“Kami berharap mereka akan membantu memperjelas nasib dua uskup dan tiga pendeta yang diculik pada bulan Februari, Maret dan April,” imbuhnya dikutip AFP.
Uskup Gereja Orthodoks Yunani Aleppo Boulos Yaziji dan Uskup Gereja Orthodoks Suriah Yohanna Ibrahim diculik pria bersenjata pada April di Aleppo.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas penculikan keduanya. Namun sumber-sumber Gereja Orthodoks Yunani mengatakan, penculiknya adalah “jihadis Chechen.”
Warga Suriah penganut Kristen mencakup 5% dari total populasi negara.*