Hidayatullah.com—Perkongsian yang terus tumbuh antara Turki dan Iran akan memperkuat stabilitas kawaan, kata Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, saat menghadiri pertemuan tingkat menteri ke-21 Economic Cooperation Organization (26/11/2013) di Teheran.
“Menurut sudut pandangan saya, ketika Turki dan Iran bergandengan tangan, maka itu tidak hanya akan menguntungkan kedua negara, tetapi juga menjadi tulang punggung stabilitas regional,” kata Davutoglu seraya mengisyaratkan kemungkinan kerjasama lebih jauh di bidang energi.
“Kebutuhan energi tahunan Turki adalah $60 milyar. Turki merupakan sebuah negara koridor, sedang Iran negara produser. Jika kita berdua menggabungkan potensi-potensi itu, Turki bisa menjadi koridor bagi penghasil energi Iran,” katanya dikutip kantor berita Anadolu.
Ditambahkan Davutoglu, hubungan yang lebih erat juga akan berpengaruh besar pada perpecahan sektarian di Timur Tengah.
“Pada suatu tempat dan waktu di mana sebagian pihak berupaya menyulut konflik sektarian, dialog antara Iran dan Turki adalah dialog yang paling penting di kawasan ini,” tegasnya.
“Sekarang waktunya untuk bekerjasama. Dialog antara dua kekuatan regional seperti Turki dan Iran yang memiliki hubungan historis tidak hanya akan memungkinakan kawasan kita mewujudkan stabilitas, tetapi juga mencegah dampak negatif dari konflik.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Davutoglu dalam kesempatan itu juga memuji Iran soal kesepakatan nuklir dengan negara-negara Barat.
“Saya masih ingat pertemuan 15 jam tanpa henti yang kami lakukan pada 17 Mei 2010, di sini di Teheran. Pertemuan itu berlangsung dari pukul 6 pagi sampai 10 malam, kami bahkan tidak sempat makan. Itu mengapa saya tahu betapa alotnya negosiasi dalam masalah itu,” kata Davutoglu.*