Hidayatullah.com—Amerika Serikat menawarkan diri untuk memusnahkan persenjataan kimia Suriah di sebuah kapal miliknya, dan sedang mencari pelabuhan di Laut Mediterania yang cocok di mana operasi itu akan dilakukan. Demikian kata lembaga pengawas senjata kimia dunia.
Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) yang berbasis di Den Haag, Belanda hari Sabtu (30/11/2013) mengatakan, persenjataan kimia Suriah akan dimusnahkan di atas sebuah kapal milik Amerika Serikat dengan menggunakan hydrolysis dan kapal itu sedang melakukan modifikasi guna menjalankan operasi tersebut.
Jurubicara OPCW Michael Luhan menolak untuk menyebutkan nama kapal Amerika tersebut, lansir Aljazeera.
Operasi tersebut akan memusnahkan 500 ton persenjataan kimia paling berbahaya milik rezim Suriah, termasuk senjata kimia perusak syaraf, yang dianggap terlalu berbahaya untuk dibawa ke sebuah negara atau diproses secara komersial.
Dikenal sebagai “senjata kimia prioritas”, persenjataan kimia itu menurut kesepakatan internasional harus disingkirkan dari Suriah sebelum 31 Desember.
Awal bulan ini, OPCW menetapkan rencana kerja pemusnahan lebih dari 1.000 ton senjata kimia berbahaya milik Suriah yang harus tuntas sebelum pertengahan 2014.
Sebelumnya pada akhir Oktober lalu, Norwegia menolak untuk memenuhi permintaan Amerika Serikat agar negaranya menjadi lokasi pemusnahan persenjataan kimia Suriah.
Pemusnahan senjata kimia milik Suriah merupakan kesepakatan agar rezim Bashar al-Assad tidak diserang oleh pasukan militer internasional.*