Hidayatullah.com–Qatar tidak mendukung dalam bentuk apapun kelompok-kelompok ekstrimis manapun, termasuk ISIS/ISIL, kata menteri Luar negeri Khalid Al-Attiyah dalam sebuah pernyataannya yang dirilis di London.
Al-Attiyah menegaskan bahwa Qatar tidak sejalan pandangannya dengan kelompok-kelompok ekstrimis, dengan metode kekerasan mereka dan ambisi-ambisi mereka.
“Visi kelompok-kelompok ekstrimis untuk kawasan ini adalah sesuatu yang kami tidak pernah dan tidak akan pernah mendukungnya dalam bentuk apapun,” tegas Al-Attiyah dikutip Reuters Sabtu (23/8/2014).
Pernyataan menteri luar negeri Qatar itu diungkapkan satu hari setelah pemerintah Jerman meminta maaf karena telah menuding Qatar mendanai Negara Islam (ISIS/ISIL), sebuah tudingan yang disebut Al-Attiyah tidak berdasarkan pada informasi yang benar.
Al-Attiyah menegaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai Qatar adalah terwujudnya perdamaian dan keadilan di seluruh kawasan dan menyerukan aksi kolektif guna mengakhiri konflik yang sedang terjadi di Iraq dan Suriah.
Dia mendesak pemerintah Iraq agar menjamin keselamatan dan keamanan rakyatnya, dan Qatar –negara kecil tapi kaya raya di Teluk Arab– berjanji akan terus memberikan bantuan kemanusian untuk rakyat Iraq.
“Pembunuhan rakyat tak berdosa dan pengusiran ratusan ribu orang berarti mengancam eksistensi dari Iraq, perdamaian, serta keamanan seluruh kawasan,” kata Al-Attiyah.
Bersama dengannegara-negara lain di Timur Tengah, Qatar mendukung oposisi Suriah menghadapi rezim Bashar Al-Assad, tetapi meskipun demikian “kami tidak mendanai ISIS atu faksi-faksi ekstrimis lainnya,” tegas Al-Attiyah.*