Hidayatullah.com–Tahun ini diperkirakan 14.000 jamaah China akan melakukan haji tahunan. Di antara jamaah ini untuk pertama kalinya jamaah dari Ningxia, daerah otonom di China, akan melakukan haji.
Penerbangan pertama dengan 297 jamaah dari Ningxia telah tiba di Jeddah pada hari Sabtu. Sebanyak 2.833 jamaah lainnya dijadwalkan tiba di Arab Saudi. Demikian dilaporkan Arab News, Selasa (16/9/2014).
Beberapa jamaah mengungkapkan kegembiraan karena bisa melakukan ibadah haji. Mereka menyebutkan, para orang tua mereka dulu tidak dapat melaksanakannya karena pembatasan di masa lalu.
Sekitar setengah dari 20 juta Muslim China tinggal di Ningxia, yang diidentifikasi sebagai etnis Hui. Hui merupakan minoritas yang diakui di China.
Berbeda dengan Muslim Uighur di daerah otonomi Xinjiang, atau dikenal sebagai Turkestan Timur, yang umat Islam sebagian besar dari latar belakang etnis Turki, etnis Hui merupakan ras Sinitik yang telah menerima Islam.
Pada hari Minggu (14/9/2014) Menteri Haji Bandar Hajjar menerima Duta Besar China Mustafa Yang Djibo di kantornya untuk membahas pengaturan haji dari Cina.
Sumber Kementerian Haji mengatakan, utusan China di samping mengatur rencana dengan Hajjar, juga sekaligus berterima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah yang terus menambah layanan haji bagi para jamaah.
Djibo memuji upaya kementerian dalam menjamin kenyamanan para jamaah, kata sumber kementerian.*