Hidayatullah.com–Kritik atas kebijakan pembangunan pemukiman Yahudi Israel oleh Amerika Serikat telah memperlambat proyek Zionis itu di Tepi Barat, kata menteri pertahanan Israel.
Berbicara hari Selasa (9//12/2014) di sebuah yeshiva (sekolah agama Yahudi, semacam seminari Kristen) di Tepi Barat, Menteri Pertahanan Moshe Yaalon mengatakan bahwa Israel ingin membuat lebih banyak pemukiman Yahudi. Tetapi kritik dari dunia internasional, yang dipimpin Amerika Serikat, telah menghambat proyek pembangunan rumah bagi orang-orang Yahudi Israel.
Dilansir Associated Press, Yaalon berharap melambatnya proses pembangunan pemukiman Yahudi –yang pada kenyataannya banyak mencaplok wilayah dan tanah milik rakyat Palestina– hanya sementara saja, sebab pemerintahan Presiden Obama “tidak akan selamanya berkuasa.”
Pernyataan Yaalon yang dinilai dapat meningkatkan ketegangan hubungan Israel-Amerika itu disiarkan hari Rabu (10/12/2014) oleh radio angkatan bersenjata Zionis.
Hubungan pemerintahan Obama dengan Perdana Menteri Netanyahu kerap menegang, terutama karena hubungan dekat Netanyahu dengan Partai Republik dan apa yang terkadang dilihat sebagai komentar menggurui perdana menteri Zionis itu terhadap Obama. Perselisihan pendapat antara Obama dan Netanyahu soal pemukiman Yahudi juga seringa memanaskan suasana.*