Hidayatullah.com–Lewis & Clark College mengatakan bahwa wakil pangeran mahkota Arab Saudi yang baru bukanlah lulusan lembaga pendidikannya, meskipun dia pernah kuliah di perguruan tinggi swasta di Amerika Serikat itu.
Pangeran Muhammad bin Nayef bulan Januari diangkat menjadi pangeran mahkota kedua –yang berarti berhak naik tahta Kerajaan Saudi jika Pangeran Mahkota Muqrin berhalangan– menyusul kematian Raja Abdullah bin Abdulaziz pada Jumat 23 Januari 2015. Setelah penunjukkan dirinya sebagai wakil pangeran mahkota, Kedutaan Arab Saudi membuat pengumuman yang didalamnya antara lain menyatakan Pangeran Muhammad bin Nayef mendapatkan gelar sarjana dari Lewis & Clark College pada tahun 1981.
Lembaga pendidikan yang berada di kota Portland, Oregon, itu dalam pernyataannya mengatakan bahwa berdasarkan catatan yang ada, Pangeran Muhammad bin Nayef menyudahi pendidikannya di sana pada akhir 1970an tanpa membawa gelar.
Kedutaan Saudi mengatakan kesalahan informasi terjadi akibat kekeliruan dalam penerjemahan. Pada biodata Pangeran Muhammad bin Nayef dalam bahasa Arab disebutkan bahwa dia pernah mengikuti pendidikan di Lewis & Clark College, tetapi penerjemah dalam bahasa Inggris mengasumsikan bahwa pangeran menerima gelar di perguruan tinggi itu.
Pihak Lewis & Clark menyatakan lembaganya bangga Pangeran Muhammad bin Nayef pernah kuliah di sana dan bangsawan Saudi itu “dikenang baik oleh alumni, fakultas dan staf kami,” lansir Associated Press (30/1/2015).*