Hidayatullah.com–Dewan Keamanan PBB akhirnya menetapkan embargo terhadap pemberontak Syiah al Hautsi (Syiah al-Houthi) beserta sekutu-sekutu mereka di Yaman, yaitu pasukan yang loyal terhadap bekas Presiden Ali Abdullah Saleh, dikutip BBC.
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang hendak mengenakan embargo senjata terhadap para pemimpin pemberontak Hautsi Yaman dan menuntut kelompok itu menarik diri dari Sana’a dan daerah-daerah lain yang telah direbutnya.
Rancangan yang dibuat oleh Yordania dan negara-negara Teluk Arab itu juga hendak mengenakan larangan bepergian dan pembekuan aset terhadap pemimpin pemberontak Abdul-Malik al-Hautsi serta Ahmet Ali Abdullah Saleh, putra mantan Presiden Yaman yang mendukung Hautsi.
Sebelumnya, pasukan pemberontak telah berhasil memaksa pemerintahan Yaman mengungsi keluar dari ibu kota Sana’a dan kini mereka sedang bertempur untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka ke seluruh wilayah negeri itu.
Rusia mengemukakan argumentasi bahwa larangan senjata hendaknya berlaku bagi semua pihak dalam konflik. Sementara itu Iran menyatakan akan mengajukan proposalnya kepada PBB pada hari Rabu ini.*