Hidayatullah.com—Malaysia tidak bersikap lunak terhadap orang-orang yang memamerkan ketelanjangan. Empat orang turis asing asal negara Barat dihadirkan di pengadilan negara bagian Sabah karena dituduh sebagai bagian dari kelompok orang yang berpose bugil di puncak Gunung Kinabalu.
Pihak berwenang mengatakan dua orang warganegara Kanada, seorang warga Inggris dan seorang wargaegara Belanda akan digugat dengan dakwaan menimbulkan gangguan di masyarakat.
Gunung Kinabalu diguncang gempa berkekuatan 6,0 skala Richter Jumat pekan lalu (5/6/2015) sehingga menyebabkan 18 orang meninggal, termasuk anak-anak.
Seorang menteri senior pekan lalu mengatakan para turis asing tersebut telah menimbulkan kemarahan Gunung Kinabalu, yang dianggap sakral itu.
Kepala Kepolisian Distrik Ranau Mohd Farhan Lee Abdullah kepada BBC mengatakan bahwa pihak berwajib telah mengkap seorang wanita Inggris di Bandara Tawaw di Sabah pada hari Selasa (9/6/2015).
Dua orang kakak-beradik warganegara Kanada dan seorang pria kebangsaan Belanda menyerahkan diri ke kantor polisi pada hari yang sama.
Pengacara mereka, Ronny Cham mengatakan kepada reporter BBC bahwa pihaknya telah meminta agar keempat orang itu dipisahkan dari tahanan lain guna memastikan keamanan mereka. Para tersangka itu akan ditahan sampai hari Sabtu besok, sambil menunggu penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Sekelompok turis asing yang terdiri dari 10 orang melepaskan pakaian-pakaian mereka dan berpose untuk diambil gambarnya di puncak Gunung Kinabalu pada 30 Mei lalu. Mereka juga disebut-sebut mengencingi gunung itu.
Foto-foto mereka yang diunggah ke media sosial menimbulkan kemarahan publik Malaysia, dan sentimen semakin meningkat dengan adanya bencana gempa di Kinabalu.
Sebelumnya pada Agustus 2014 masyarakat Malaysia juga pernah digemparkan dengan beredarnya foto-foto aktivitas olahraga telanjang dalam gelaran “Nude Sport Game 2014” yang dilakukan sejumlah pria dan wanita dari sejumlah negara di pantai Penang.*