Hidayatullah.com—Setelah sebelumnya flaperon yang dikonfirmasi sebagai bagian dari pesawat Malayasia Airlines MH370 yang hilang ditemukan, sekarang puing berupa bantalan tempat duduk dan jendela pesawat juga ditemukan di Pulau La Reunion. Demikian dikabarkan oleh pemerintah Malayasia hari Kamis (6/8/2015).
MH370 menghilang dari pantauan radar secara misterius pada 8 Maret 2014, ketika terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan membawa 239 orang penumpang dan kru.
Dalam video laporan Euronews hari Kamis (6/8/2015), tampak seorang petugas di Pulau Reunion yang memeriksa puing-puing yang ditemukan memegang sebuah botol berwarna putih. Di bagian botol itu, yang sepertinya berisi cairan penghilang noda pakaian, terdapat keterangan berbahasa Indonesia. Di antaranya terbaca, “Diproduksi oleh: PT SAYAP MAS UTAMA, JAKARTA – INDONESIA. DEPKES RI PKD 20204500280. Botol beserta kertas label tulisannya masih melekat utuh dan dalam keadaan baik.
Sementara itu Julie Bishop, menteri luar negeri Australia, negara yang memberikan bantuan dominan kepada Malaysia dalam pencarian MH370, berkata, “Kami ingin menggunakan bukti ini untuk memberikan informasi yang lebih baik dalam upaya pencarian. Apa yang diketahui dari benda itu adalah bahwa temuan itu konsisten dengan daerah pencarian yang saat ini sedang kita fokuskan. Jadi itu merupakan kabar baik. Setidaknya kita bisa mempersempitnya ke bagian laut di mana kita harap pesawat akan ditemukan.”
Bermunculannya puing-puing di Pulau La Reunion itu menimbulkan dugaan bahwa pecahan pesawat terseret arus ke arah pulau dekat Madagaskar tersebut.
Tetapi, selama kotak hitam pesawat belum ditemukan, apa yang terjadi dengan MH370 masih akan menjadi misteri.*