Hidayatullah.com–Surat kabar Israel Ma’arev mengatakan para mantan jenderal Amerika telah meminta Presiden Amerika Barack Obama untuk membekali militer penjajah Israel dengan rudal tembus bungker.
Ma’arev menyebutkan, Rabu (26/08/2015) sebagaimana dikutip PIC, perjanjian nuklir antara Iran dan kekuatan-kekutan dunia akan menjadi lebih efektif apabila Amerika memberikan kepada negara penjajah Israel senjata penembus yang mampu menembus fasilitas nuklir Iran.
Surat kabar Israel ini mengutip bahwa dua dari mantan senior pejabat Amerika, keduanya menyebutkan di dalam surat kabar Washington Post, bahwa Washington harus mengumumkan sikapnya secara jelas akan merespon Iran dengan kekuatan apabila Iran melanggar perjanjian nuklir. Keduanya mengatakan bahwa sanksi tidak akan efektif bila Iran menuju pembuatan bom nuklir, yang dengan sendirinya mendorong pilihan militer bagi Obama.
Surat kabar Amerika Wall Street Journal melaporkan bahwa Departemen Pertahanan Amerika telah mengembangkan bom penembus di pangkalan besarnya. Sementara itu pembicaraan terus berlangsung seputar program nuklir Teheran, dalam persiapan untuk kemungkinan opsi militer, dan penghancuran fasilitas nuklir jika negosiasi gagal.
Surat kabar Amerika itu menyatakan bahwa bom penembus bungker ini sedang dilakukan perbaikan desain dan sistem pengoperasiannya, serta kekuasaannya dalam menembus kedalaman.
Menurut Wall Street Journal, bom penembus bungker ini telah memasuki ujicoba akhir di beberapa tempat pada Januari lalu, yang didasarkan pada tujuan, yaitu menyerang instalasi persenjataan seperti fasilitas nuklir di “Bordeaux” di Iran, yang dibangun di dalam sebuah gunung.*