Hidayatullah.com—Dalam wawancara dengan lembaga penyiaran publik Jerman ARD, Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere mengklaim bahwa pengurus kelompok PEGIDA adalah para ekstrimis garis keras sayap kanan.
PEGIDA adalah kelompok rasis, anti-migran dan anti-Islam yang dibentuk tahun 2014. PEGIDA merupakan singkatan bahasa Jerman untuk nama kelompok yang artinya Orang-orang Eropa Patriotik Melawan Islamisasi Barat.
“Mereka serta merta menyamakan pera pencari suaka sebagai penjahat, dan semua politisi bersalah melakukan penghianatan tingkat tinggi,” kata De Maiziere kepada stasiun televisi ARD seperti dikutip DPA. De Maiziere merujuk pada kasus penikamam atas calon walikota Cologne, Henriette Reker, yang ditusuk pisau oleh pelaku sebagai protes atas kebijakan kota Cologne yang menampung pengungsi. Para pekerja yang membantu migran di kota itu juga terluka dalam aksi penikaman hari Sabtu (17/10/2015) itu.
Mendagri Jerman itu menyebut meningkatnya serangan atas para pencari suaka sejak tahun lalu sebagai “mengerikan”, dan mendesak rakyat Jerman –termasuk mereka yang khawatir dengan kedatangan pengungsi dalam jumlah besar– agar tidak mengikuti PEGIDA. “Kebencian justru menyuburkan tindakan semacam itu,” kata De Maiziere.
“Menjaulah dari orang-orang yang menyuntikkan kebencian ini, racun ini, ke dalam negeri kita,” kata menteri dalam negeri itu dalam wawancara Ahad malam (18/10/2015). “Siapa saja yang mengarah ke sana harus mengetahui bahwa mereka mengikuti para penghasut,” tegas De Maiziere.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pernyataan itu dikemukakan menteri Jerman tersebut sementara PEGIDA bersiap untuk melakukan unjuk rasa pada Senin malam ini, guna memperingati satu tahun berdirinya organisasi mereka.
Dalam kesempatan wawancara yang sama, De Maiziere juga memperingatkan “bahaya dari Salafi ultra-konservatif di Jerman yang berusaha menjangkau para pengungsi” yang baru tiba di negara itu. Menurut De Maiziere, yang menjadi target utama kelompok itu adalah migran muda yang datang sendiri tanpa keluarga di Jerman.*