Hidayatullah.com—Seorang gadis remaja Iraq berusia 13 tahun rumahnya dibakar setelah dia dalam sebuah wawancara di televisi mengkritik gubernur sebuah provinsi di Iraq bagian tengah, kata ayahnya dan polisi Sabtu (13/2/2016).
Dilansir AFP, Rawan Salem Hussein menantang Gubernur Sadiq Madlool Al-Sultani untuk beradu argumen dalam perdebatan yang disiarkan televisi soal kontitbusi gubernur itu terhadap “kondisi kebudayaan di Babil”. Gadis remaja itu mengatakan dia akan membuktikan bahwa gubernur menyebabkan Babil mengalami “kemunduran 50 tahun”.
Salem, ayah dari gadis itu, mengatakan kebakaran di rumah mereka yang terletak di Hilla, selatan ibukota Baghdad, terjadi tidak lama setelah pernyataan Rawan Salem Hussein itu ditayangkan oleh Al-Baghdadiya TV.
Seorang kapten polisi setempat mengatakan kebakaran disebabkan pemanas yang gagal berfungsi. Namun, Salem membantah hal itu dan mengatakan pemanas di rumahnya telah dimatikan, dan api berkobar karena ada yang sengaja membakar rumahnya.
Kejadian itu “menimbulkan sejumlah pertanyaan, terutama mengenai waktunya,” kata Salem seperti dikutip AFP.
“Mengapa, enam jam setelah video klip di mana Rawan berbicara tentang gubernur ditayangkan, rumah itu terbakar?” tanyanya.
Salem mengatakan dia dan Rawan sedang ikut melakukan aksi protes di Baghdad ketika kebakaran terjadi.
Rawan merupakan anggota delegasi Iraq yang akan dikirim ke sebuah festival kebudayaan di Prancis dan remaja itu seorang aktivis pembela hak-hak anak dan yatim.*