Hidayatullah.com—Perusahaan pembuat senjata yang dikendalikan oleh negara Swiss, Ruag, akan memperluas operasinya di Abu Dhabi mulai tahun depan.
Perusahaan BUMN Swiss itu berencana memperluas eksistensi perusahaan saudaranya, Ruag Simulation Company, dari hanya mempekerjakan empat staf menjadi 10-15 orang tahun depan di Uni Emirat Arab. Perusahaan cabang di Abu Dhabi itu akan memfokuskan pada pelatihan simulasi, kata Ruag kepada koran NZZ am Sonntag hari Ahad (4/12/2016) seperti dilansir Swissinfo.
Pimpinan eksekutif Ruag Urs Breitmeir mengatakan kepada koran tersebut bahwa eksipansi cabang Abu Dhabi, yang didirikan tahun lalu, tidak akan menerobos pembatasan ekspor senjata yang diberlakukan Swiss.
“Kami hanya akan memproduksi di Abu Dhabi apa yang peraturan ekspor Swiss perbolehkan kami buat,” kata Breitmeir.
Saham Ruag Simulation Company akan dimiliki 51% oleh pebisnis lokal yang tidak diungkap namanya, tetapi Breitmeir menegaskan bahwa perusahaan induk tetap akan memegang kendali semuanya.
Tahun ini pemerintah Swiss mulai mencabut embargo senjata di kawasan itu menyusul konflik berkepanjangan di Yaman, yang melibatkan Uni Emirat Arab dan sejumlah negara tetangga lainnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam dua kesempatan di tahun-tahun belakangan, persenjataan yang diekspor oleh Ruag berakhir di negara-negara di mana Swiss melarang penjualan senjatanya, ketika itu, seperti Suriah dan Maroko. Skandal tersebut menjadikan operasional Ruag di Timur Tengah semakin sensistif.*